Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2020, 06:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  • Jenis kanker yang dialami
  • Bagian tubuh atau lokasi kanker berkembang
  • Tahap atau stadium kanker
  • Aapakah kanker atau perawatan telah merusak saraf?
  • Faktor-faktor perasaan, seperti ketakutan, kecemasan, depresi, dan kurang tidur

Sangat penting untuk segera memberi tahu tim medis jika Anda merasa sakit dengan diagnosa kanker.

Jangan pernah mencoba untuk menahannya karena dapat menyebabkan perubahan saraf yang bisa membuat rasa sakit lebih sulit untuk dikendalikan di masa depan.

Jenis nyeri kanker

Nyeri kanker memiliki jenis yang berbeda-beda. Pada setiap jenis nyeri tersebut membutuhkan perawatan yang berbeda pula.

Berikut jenis nyeri kanker menurut Cancer Research UK:

1. Nyeri saraf

Nyeri saraf dapat juga disebut nyeri neuropatik. Rasa sakit ini disebabkan oleh tekanan pada saraf atau sumsum tulang belakang atau oleh kerusakan pada saraf karena kanker.

Orang-orang sering menggambarkan nyeri saraf sebagai rasa terbakar, tertembak, kesemutan hebat. 

Baca juga: Bahaya Anal Seks, Picu Berbagai Penyakit hingga Kanker Anus

Sulit untuk menggambarkan dengan tepat bagaimana rasanya. Nyeri saraf terkadang lebih sulit untuk diobati daripada jenis nyeri lainnya.

Beberapa orang memiliki nyeri saraf jangka panjang setelah melakukan operasi. Pasalnya, saraf bisa jadi dipotong selama operasi sementara masa penyembuhannya membutuhkan waktu lama.

Nyeri saraf juga dapat terjadi setelah perawatan kanker lainnya, seperti radioterapi atau kemoterapi.

2. Sakit tulang

Kanker dapat menyebar ke tulang dan menyebabkan rasa sakit dengan merusak jaringan tulang.

Kanker diketahui dapat memengaruhi satu area spesifik tulang atau beberapa area.

Seseorang yang terkena kanker mungkin akan mengalami nyeri tulang yang kerap disebut juga nyeri somatik ini.

Orang-orang sering menggambarkan jenis rasa sakit ini sebagai sakit, tumpul atau berdenyut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com