KOMPAS.com - Di tahap akhir kehamilan, ibu hamil akan mengalami kontraksi sebagai alarm untuk persiapan persalinan.
Namun, tidak semua kontraksi yang terjadi menjelang persalinan asli. Ada juga kontraksi palsu yang dikenal dengan braxton hicks.
Ibu hamil secara alami mengalami kontraksi palsu sebagai bagian dari latihan menghadapi kontraksi asli.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait perbedaan kontraksi asli mau melahirkan dan kontraksi palsu yang perlu diketahui.
Baca juga: 5 Ciri-ciri Kontraksi Palsu pada Ibu Hamil
Dilansir dari Healthline, kontraksi palsu biasanya muncul pada trimester ketiga kehamilan.
Kontraksi ini biasanya muncul pada sore atau malam hari, terutama setelah ibu hamil banyak beraktivitas.
Beberapa ciri-ciri kontraksi palsu yang dirasakan ibu hamil, antara lain:
Baca juga: Fakta Seputar Plasenta Previa, Biang Pendarahan pada Ibu Hamil
Kontraksi adalah proses pengerutan dan penegangan otot rahim. Proses ini terjadi saat tubuh melepaskan hormon oksitosin.
Proses alami pada ibu hamil membuat bagian atas rahim mengencang, sehingga bayi terdorong ke bawah untuk masuk ke jalan lahir.
Selain itu, kontraksi juga menipiskan serviks agar bayi bisa melewatinya.
Menurut Cleveland Clinic, kontraksi mau melahirkan digambarkan mirip gelombang.
Ibu hamil ada yang merasakan nyeri di punggung dan perut bagian bawah, sakit di tubuh bagian samping sampai ke paha, atau mirip sakit perut nyeri haid parah.
Kontraksi yang datang intensitasnya terus meningkat dari nyeri ringan, meningkat, sampai klimaksnya sangat sakit, lalu baru mereda.
Baca juga: Tanda dan Penyebab Pendarahan Setelah Melahirkan yang Wajib Diwaspadai
Beberapa ciri-ciri kontraksi kontraksi mau melahirkan, antara lain:
Selain tanda kontraksi mau melahirkan di atas, ibu hamil juga jamak merasakan ciri-ciri mau melahirkan lainnya, antara lain:
Apa pun jenis kontraksi yang dirasakan ibu hamil, setiap wanita yang mengandung perlu waspada apabila kontraksi sangat sakit atau muncul setiap lima menit dalam waktu satu jam.
Selain itu, ibu hamil juga wajib waspada saat mengalami pendarahan dengan darah berwarna cerah, air ketuban pecah sebelum waktunya, dan pergerakan bayi dalam kandungan tidak biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.