KOMPAS.com - Kanker adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja.
Kanker sendiri digambarkan sebagai penyakit yang menakutkan karena bisa berujung pada kematian dan tidak ada tindakan pencegahan atau pengobatan yang efektif untuk kanker.
Kanker sebenarnya bisa terjadi karena banyak faktor dan salah satunya diakibatkan oleh radikal bebas.
Menurut Antil Anarson BSc, PhD, dari Universitas Islandia seperti yang dikutip oleh Healthline, mengatakan bahwa radikal bebas adalah senyawa yang jika jumlahnya terlalu banyak di dalam tubuh bisa berbahaya.
Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Minum Suplemen Kesehatan
Selain menyebabkan kanker, radikal bebas juga menjadi sumber penyakit diabetes dan jantung.
Antioksidan kemudian diperlukan untuk menetralkan level radikal bebas di dalam tubuh. Antioksidan bisa ditemukan di makanan, buah dan sayur, serta beberapa vitamin.
Melansir Healthline, ada juga suplemen antioksidan yang bisa dikonsumsi untuk membantu menetralkan jumlah radiasi bebas di dalam tubuh.
Namun, apakah penggunaan suplemen antioksidan ini aman? Bagaimana dengan manfaatnya untuk penyembuhan kanker?
Menurut National Cancer Institute (NCI), kanker dapat berkembang ketika radikal bebas merusak sel di dalam tubuh, khususnya bagian DNA.
Radikal bebas sebenarnya sangat berguna untuk tubuh ketika jumlahnya tidak lebih banyak dari antioksidan, tetapi bisa sangat berbahaya ketika jumlahnya sangat banyak.
NCI menambahkan bahwa antioksidan berperan untuk menghentikan kerja radikal bebas dalam menghancurkan sel di dalam tubuh.
Tubuh juga memproduksi antioksidan, namun ada sumber antioksidan lain yang bisa dikonsumsi untuk menambah jumlah antioksidan di dalam tubuh, termasuk suplemen antioksidan.
Melansir NCI, ada banyak sekali penelitian yang mencari tahu efek dari menggunakan suplemen antioksidan untuk mengurangi risiko munculnya kanker atau mengurangi efek kanker yang lebih parah.
Salah satu penelitian dilakukan oleh ahli dari Chinese Academy of Medical Sciences yang dimuat dalam Journal of the National Cancer Institute pada tahun 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah penggunaan suplemen antioksidan bisa mengurangi risiko meninggal karena kanker lambung.