Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulit Lebih Lembap dan Kenyal dengan Skin Booster

Kompas.com - 22/05/2024, 21:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Terkadang pemakaian skincare saja tidak cukup menjaga kelembapan kulit saat usia terus bertambah. Jika ini yang terjadi, dibutuhkan nutrisi tambahan untuk memperbaiki kondisi kulit berupa suntikan skin booster.

Cara kerja skin booster adalah dengan meningkatkan kadar asam hialuronat (hyaluronic acid) serta merangsang produksi kolagen pada kulit. Hasilnya kulit akan terhidrasi, tampak kenyal dan segar.

Perawatan skin booster sudah populer dalam beberapa tahun terakhir ini. Peminatnya bukan hanya perempuan, tapi juga laki-laki yang tak mau kalah ingin memiliki tampilan kulit yang sehat.

Salah satu merek skin booster yang ada di Indonesia adalah Revok 50 yang saat ini hadir dengan generasi terbarunya.

Baca juga: Mengenal Cara Kerja Hyaluronic Acid untuk Anti-Aging

Dijelaskan oleh pakar estetika dr.Rudy Haryono, Revok50 berisi asam hialuronat dan asam amino yang disuntikkan sebulan sekali.

Dari kiri ke kanan: dr.Rudy Haryono, dr. Kee Yong Seng, dr. Valeriia Minchenko, dan dr. Wong Che Hin dalam peluncuran Revok50 generasi terbaru di Jakarta (21/5/2024). Dok REDO Indonesia Dari kiri ke kanan: dr.Rudy Haryono, dr. Kee Yong Seng, dr. Valeriia Minchenko, dan dr. Wong Che Hin dalam peluncuran Revok50 generasi terbaru di Jakarta (21/5/2024).

"Hasilnya akan optimal setelah 3-4 kali treatment. Tapi setelah satu kali pun sudah ada improvement di kulit Efeknya pori-pori jadi lebih kecil, kulit lebih halus, lebih glowing. Suntikan ini juga ada efek lifting sehingga terlihat lebih muda," kata dr.Rudy dalam acara peluncuran Revok50 di Jakarta (21/5/2024).

Menurut dr.Rudy, kebanyakan pasien yang menjalani treatment ini menginginkan tampilan kulit yang lebih sehat dan berkilau, pori di wajah lebih kecil, serta tak ingin kulit terlihat kendur.

Baca juga: Apakah Kulit Kering karena Kurang Minum? Ini Penjelasannya...

Ia mengatakan, perawatan ini sudah bisa dilakukan orang berusia mulai dari 25 tahun, di mana produksi asam hialuronat dan kolagennya mulai berkurang.

Menurut dr.Rudy, tak ada salahnya melakukan perawatan kulit sejak muda sehingga efek penuaan pada kulit dapat diperlambat.

Dibandingkan dengan produk skin booster lain, Revok50 memiiki sejumlah keunggulan, antara lain memiliki kandungan asam hialuronik dengan molekul yang lebih berat.

"Karena molekulnya lebih berat, efeknya lebih lama. Penurunan kadar asam hialuronatnya juga lebih lambat. Makanya treatmentnya bisa dilakukan sebulan sekali," ujarnya.

Suntikan skin booster dilakukan di titik-titik tertentu di wajah. Biasanya dokter akan memberikan dulu krim topikal untuk mengurangi rasa nyeri. Efek samping yang mungkin timbul dari tindakan ini adalah nyeri dan bengkak kecil yang akan hilang dalam beberapa jam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Health
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Health
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Health
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Health
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Health
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Health
Kemenkes Klarifikasi Isu Peretasan PeduliLindungi, Ini Penjelasannya
Kemenkes Klarifikasi Isu Peretasan PeduliLindungi, Ini Penjelasannya
Health
Transplantasi Kandung Kemih Pertama di Dunia Berhasil, Harapan Baru Pasien Kanker
Transplantasi Kandung Kemih Pertama di Dunia Berhasil, Harapan Baru Pasien Kanker
Health
Singkong: Manfaat, Risiko Tersembunyi, dan Cara Aman Konsumsinya
Singkong: Manfaat, Risiko Tersembunyi, dan Cara Aman Konsumsinya
Health
Kenapa Makanan Siap Saji Mudah Terkontaminasi? Ini Kata Ahli Pangan
Kenapa Makanan Siap Saji Mudah Terkontaminasi? Ini Kata Ahli Pangan
Health
Kebangkitan Statistik, Kemunduran Moral: Catatan Kritis dari Dunia Kedokteran
Kebangkitan Statistik, Kemunduran Moral: Catatan Kritis dari Dunia Kedokteran
Health
Kedokteran Nuklir: Terobosan Pengobatan Kanker yang Menjanjikan
Kedokteran Nuklir: Terobosan Pengobatan Kanker yang Menjanjikan
Health
Apa Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala? Ini Penjelasan Dokter
Apa Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau