Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2023, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Smebelit adalah salah satu masalah pencernaan yang sering dialami banyak orang. Ketika sembelit terjadi, kita jadi susah buang air besar.

Seseorang bisa dikatakan mengalami sembelit ketika buang air besar kurang dari tiga kali seminggu atau tinja menjadi keras dan terasa sakit saat dikeluarkan.

Kondisi ini bisa membuat kita mengalami kembung dan kram. Sembelit bisa terjadi karena perubahan dalam pola makan, kekurangan air, atau serat.

Baca juga: 6 Tanda-tanda Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi Baru Lahir

Makanan untuk mengatasi sembelit

Kabar baiknya, sembelit juga bisa diatasi dengan mengubah pola makan Anda.

Salah satu langkah paling sehat untuk mengatasi sembeli adalah dengan memilih makanan yang meredakan sembelit. Berikut beberapa makanan yang bisa meredakan sembelit:

1. Minyak zaitun dan biji rami

Minyak zaitun dan biji rami memiliki efek pencahar ringan, membantu memperlancar aliran kotoran melalui usus.

Minyak ini juga mengandung senyawa yang meningkatkan pencernaan dan memiliki sifat antioksidan, antibakteri, dan anti-inflamasi.

Uji coba terkontrol acak tahun 2015 menemukan bahwa minyak zaitun dan biji rami membantu meredakan sembelit pada orang yang menjalani hemodialisis.

Dalam penelitian ini, efek minyak zaitun dan minyak biji rami sebanding dengan minyak mineral, yang merupakan pencahar yang terkadang direkomendasikan oleh para profesional medis untuk mengobati sembelit.

2. Probiotik

Probiotik adalah bakteri menguntungkan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dan melunakkan tinja.

Tinjauan sistematis tahun 2017 terhadap empat uji coba terkontrol secara acak menyelidiki keefektifan probiotik sebagai pengobatan untuk sembelit di kalangan orang dewasa lanjut usia.

Secara keseluruhan, analisis menunjukkan bahwa probiotik meredakan konstipasi sebesar 10 hingga 40 persen dibandingkan dengan plasebo.

3. Brokoli

Brokoli mengandung sulforaphane, zat yang dapat melindungi usus dan memperlancar pencernaan.

Sulforaphane juga dapat membantu mencegah pertumbuhan berlebih beberapa mikroorganisme usus yang dapat mengganggu pencernaan yang sehat.

Di sebuah Studi 2017, membuktikan bahwa orang yang makan kecambah brokoli memiliki gejala sembelit yang lebih sedikit dan buang air besar lebih lancar.

Baca juga: 4 Efek Samping yang Sering Dialami Usai Kemoterapi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com