KOMPAS.com - Smebelit adalah salah satu masalah pencernaan yang sering dialami banyak orang. Ketika sembelit terjadi, kita jadi susah buang air besar.
Seseorang bisa dikatakan mengalami sembelit ketika buang air besar kurang dari tiga kali seminggu atau tinja menjadi keras dan terasa sakit saat dikeluarkan.
Kondisi ini bisa membuat kita mengalami kembung dan kram. Sembelit bisa terjadi karena perubahan dalam pola makan, kekurangan air, atau serat.
Baca juga: 6 Tanda-tanda Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi Baru Lahir
Kabar baiknya, sembelit juga bisa diatasi dengan mengubah pola makan Anda.
Salah satu langkah paling sehat untuk mengatasi sembeli adalah dengan memilih makanan yang meredakan sembelit. Berikut beberapa makanan yang bisa meredakan sembelit:
Minyak zaitun dan biji rami memiliki efek pencahar ringan, membantu memperlancar aliran kotoran melalui usus.
Minyak ini juga mengandung senyawa yang meningkatkan pencernaan dan memiliki sifat antioksidan, antibakteri, dan anti-inflamasi.
Uji coba terkontrol acak tahun 2015 menemukan bahwa minyak zaitun dan biji rami membantu meredakan sembelit pada orang yang menjalani hemodialisis.
Dalam penelitian ini, efek minyak zaitun dan minyak biji rami sebanding dengan minyak mineral, yang merupakan pencahar yang terkadang direkomendasikan oleh para profesional medis untuk mengobati sembelit.
Probiotik adalah bakteri menguntungkan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dan melunakkan tinja.
Tinjauan sistematis tahun 2017 terhadap empat uji coba terkontrol secara acak menyelidiki keefektifan probiotik sebagai pengobatan untuk sembelit di kalangan orang dewasa lanjut usia.
Secara keseluruhan, analisis menunjukkan bahwa probiotik meredakan konstipasi sebesar 10 hingga 40 persen dibandingkan dengan plasebo.
Brokoli mengandung sulforaphane, zat yang dapat melindungi usus dan memperlancar pencernaan.
Sulforaphane juga dapat membantu mencegah pertumbuhan berlebih beberapa mikroorganisme usus yang dapat mengganggu pencernaan yang sehat.
Di sebuah Studi 2017, membuktikan bahwa orang yang makan kecambah brokoli memiliki gejala sembelit yang lebih sedikit dan buang air besar lebih lancar.
Baca juga: 4 Efek Samping yang Sering Dialami Usai Kemoterapi
Dehidrasi adalah penyebab umum sembelit. Ketika seseorang mengalami dehidrasi, ususn tidak dapat menambahkan cukup air ke tinja.
Dehidrasi menghasilkan feses yang keras, kering, dan menggumpal yang sulit dikeluarkan.
Minum banyak air dapat membantu meredakan atau mengatasi gejala dan menghindari seseorang mengalami sembelit.
Buah-buahan juga kaya akan serat tidak larut, dan memiliki kandungan air yang tinggi.
Oleh karena itu, buah sangat efektif untuk meredakan sembelit. Salah satu contoh buah tinggi serat adalah kiwi.
Rata-rata, 100 gram buah kiwi mengandung sekitar tiga gram serat. Buah kiwi juga mengandung enzim actinidine, yang meringankan gejala saluran cerna bagian atas seperti: