Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Evan Widiono
Dokter

Seorang dokter yang berminat dan mendalami berbagai hal mengenai penyembuhan luka

Bolehkah Menggunakan Madu untuk Luka?

Kompas.com - 18/09/2023, 12:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

LUKA didefinisikan sebagai gangguan apapun terhadap integritas kulit, selaput lendir, atau jaringan organ sehingga menyebabkan adanya satu diskontinuitas jaringan. Luka dapat disebabkan akibat trauma, suhu, kimia dan radiasi.

Perawatan luka primer harus dilakukan oleh dokter, tetapi pemantauan luka maupun perawatan luka sehari-hari dapat dilakukan tenaga kesehatan maupun orang awam yang paham terhadap perawatan luka.

Penyembuhan luka harus melalui beberapa fase dan dipengaruhi banyak faktor. Dengan kemajuan teknologi, saat ini tersedia berbagai jenis bahan untuk perawatan luka.

Namun hingga saat ini para ahli belum sepakat mengenai bahan tertentu akan lebih unggul daripada bahan lainnya, karena setiap bahan perawatan luka memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

Bahan yang baik dalam penyembuhan luka memiliki beberapa kriteria. Bahan tersebut mampu untuk membunuh organisme kuman, mempercepat penyembuhan luka, tidak memiliki efek samping, biaya terjangkau, tidak menimbulkan ketidaknyamanan pasien saat penggunannya, dan kemudahan dalam penggunaannya.

Banyak penelitian menunjukan bahwa penggunaan topikal madu untuk perawatan luka dan luka bakar memenuhi sebagian besar kriteria tersebut.

Madu adalah larutan gula kental, diproduksi oleh lebah yang mengumpulkan dan memproses nektar bunga spesies tanaman tertentu.

Madu yang merupakan bentuk produk biologis alami telah digunakan sejak zaman kuno, baik dalam nutrisi dan pengobatan berbagai macam penyakit.

Larutan madu masih menjadi perdebatan oleh para ahli dalam kegunaannya untuk pengobatan luka, meskipun saat ini banyak penelitian menunjukan madu memberikan efek yang lebih unggul daripada penggunaan bahan lain dalam perawatan luka.

Penelitian baru-baru ini menunjukan madu dapat menghambat pertumbuhan organsime pada luka. Madu mengentalkan lingkungan yang terdapat di sekitar organisme, sehingga menghambat organisme berkembang biak.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com