Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSCM Sukses Operasi Hati dengan Teknologi Robotik

Kompas.com - 27/10/2024, 12:00 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Tim Rumah Sakit dr.Cipto Mangunkusumo (RSCM) sukses melakukan operasi bedah organ hati untuk mengangkat kista dengan teknologi robotik.

Sebelumnya tim dokter ahli bidang urologi atau saluran kemih dari Rumah Sakit I.G.N.G Ngoerah Bali menjalani operasi telerobotik pengangkatan kista ginjal kepada pasien yang berada di RSCM.

"Kami sudah mulai beberapa minggu lalu operasi telerobotik untuk urologi dan sekarang kita kembangkan lagi untuk kasus bedah digestif," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSCM dr. Renan Sukmawan, seperti ditulis Antara, beberapa waktu lalu.

Baca juga: 3.000 Ahli Urologi dari 60 Negara Kongres di Bali, Bahas Teknologi Termasuk Telerobotik

Menurutnya, pemanfaatan teknologi robotik dalam operasi bedah memiliki keunggulan yakni prosesnya lebih cepat dan presisi dibanding metode konvensional.

Renan menyebutkan operasi telerobotik telah menjadi tren pelayanan kesehatan di dunia.

"Dunia sudah menuju operasi yang lebih singkat, lebih cepat, lebih presisi, itu yang berkembang di dunia dan itu lah yang dilakukan di banyak tempat di dunia," ujar Renan.

Selain pada operasi bedah ginjal dan hati, katanya, metode telerobotik juga berpotensi bisa dilakukan dalam penanganan medis lainnya mulai dari tindakan untuk kanker hingga persalinan.

"Telerobotik ini menawarkan kemudahan akses dan sebagainya yang sulit dilakukan dengan cara konvensional," katanya.

Baca juga: Lagi, Operasi Jarak Jauh Telerobotik Sukses pada Pasien Kanker Prostat

Kepala Instalasi Bedah Pusat RSCM dr. Wifanto Saditya Jeo menyebutkan operasi bedah dengan memanfaatkan teknologi robotik memiliki keunggulan dalam aspek ketepatan atau presisi dibandingkan metode konvensional.

"Pembedahan dengan robot itu memang satu hal yang akan berkembang di masa depan karena dengan alat robotik itu lebih presisi, lebih detail dan kita bisa melakukan tindakan-tindakan kompleks sekaligus," kata Wifanto.

Wifanto menambahkan, metode bedah telerobotik berpotensi dapat digunakan untuk tindakan pembedahan berbagai organ. Dengan kehadiran teknologi robotik, Wifanto meyakini peningkatan pelayanan kesehatan di RSCM dapat ditingkatkan setara dengan negara-negara lainnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan teknologi robotik memiliki kemampuan membedah yang fleksibel layaknya operasi secara konvensional, namun dengan ketepatan yang lebih tinggi. Selain itu, teknologi ini memungkinkan operasi pada pasien dilakukan dari jarak jauh

Penggunaan alat operasi telerobotik juga mengurangi kelelahan dokter, yang dalam proses operasi biasa dapat melakukan tindakan selama berjam-jam.

"Jadi di satu sisi selain makin canggih, makin mudah juga jadi itu akan meringankan kita," ujar Wifanto.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan nantinya alat untuk operasi telerobotik akan ditempatkan di 4 rumah sakit, yakni RSCM Jakarta, RS Hasan Sadikin Bandung, RS I.G.N.G Ngoerah Bali, dan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah.

Ia berharap teknologi telerobotik tersebut dapat mengatasi berbagai permasalahan kesehatan di Indonesia, khususnya kendala geografis sehingga layanan kesehatan ke depannya dapat diberikan secara merata ke tempat-tempat jauh atau yang aksesnya sulit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau