Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2013, 16:19 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber EmpowHer

KOMPAS.com - Menopause merupakan akhir dari siklus menstruasi wanita. Saat memasuki masa ini, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh wanita, terutama yang dipengaruhi oleh aktivitas hormonal.

Menopause sebenarnya adalah hal yang wajar karena setiap wanita pasti mengalaminya. Namun tak sedikit pula wanita yang merasa khawatir untuk memasuki keadaan tersebut. Salah satu yang paling banyak dikhawatirkan oleh wanita saat memasuki kondisi menopause adalah kenaikan berat badan.

Menurut International Menopause Society dan North American Menopause Society, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan menopause sebagai penyebab kenaikan berat badan. Meskipun, usia yang menua mungkin dapat menyebabkan bentuk tubuh tidak sama seperti saat muda.

Baca juga: Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…

Hasil dari sebuah studi baru asal International Menopause Society pun mendukung pernyataan tersebut. Studi tersebut menyimpulkan, penurunan hormon estrogen bukanlah penyebab kenaikan berat badan, melainkan memicu perubahan pola penyimpanan lemak tubuh, dari panggul ke perut.

Susan Davis, peneliti dan profesor di Monash University, Melbourne, Australia mengatakan, kenaikan berat badan yang disebabkan menopause hanyalah mitos. Sehingga menopause tidak dapat dikambinghitamkan atas kenaikan berat badan yang mungkin dialami pascakondisi tersebut, melainkan faktor lainnya.

"Konsekuensi dari faktor lingkungan dan penuaan lah yang menyebabkan kenaikan berat badan. Meski banyak wanita yang mengeluhkan bentuk tubuh yang semakin gemuk pascamenopause, hal itu mungkin karena adanya perubahan pola penyimpanan lemak tubuh," jelasnya.

Jadi supaya terhindar dari penumpukan lemak di perut pascamenopause, wanita perlu rajin melakukan olahraga yang terkonsentrasi pada pembentukan otot di perut. Massa otot yang terbentuk pada perut akan menghasilkan perut yang rata dan terlihat kencang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mensos Kaji Usulan Dedi Mulyadi soal KB Vasektomi Jadi Syarat Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Tip Jitu Kelola Gaji biar Enggak Kandas di Minggu Pertama

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pengelola Pasar Caringin Siap Bersihkan Ribuan Ton Sampah Sesuai Perintah Dedi Mulyadi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Sebut Suami yang Divasektomi Dapat Insentif Rp 500.000

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Dorong Program Vasektomi, KB Pria Akan Jadi Syarat Terima Beasiswa dan Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Ancaman Pembunuhan Tak Bikin Nyali Dedi Mulyadi Ciut, Kampung Preman Pun Didatangi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Bayar PBB Sekarang Bisa dari Mana Saja, Cukup Pakai BRImo

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bukan Iseng atau Bercanda, Tanda Tangan Emoji Senyum Kapolda Babel Ternyata Asli

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Penjualan Minuman Keras Jadi Alasan Warga Tolak Pembukaan Bar di Hotel Kartika One

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Viral Video Laki-laki Disebut Terkena Moluskum karena Baju Thrift, Ini Kata Dokter

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Benarkah Semua Penderita Hipertensi Wajib Kurangi Garam? Ini Kata Dokter...

api-1 . CONTEXT

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lebanon Peringatkan Hamas agar Tidak Melakukan Serangan dari Wilayahnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau