Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2016, 18:01 WIB
Dian Maharani

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.com - Gangguan tiroid merupakan penyakit yang menyerang kelenjar tiroid. Kelenjar ini merupakan kelenjar endokrin yang berada di bagian bawah leher arau tepat di bawah jakun. Masyarakat awam mengenalnya dengan penyakit gondok.

Dr. Imam Subekti, SpPD, KEMD dari Divisi Metabolik Endokrin Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengungkapkan, ada berbagai macam gangguan tiroid, beberapa di antaranya, yaitu hipertiroid (kelenjar tiroid memroduksi terlalu banyak hormon tiroid) dan hipotiroid (kelenjar tiroid tidak cukup memroduksi hormon tiroid).

"Gangguan tiroid sering tidak terdeteksi karena gejalanya mirip penyakit lain," kata Imam dalam jumpa pers Pekan Kesadaran Tiroid Internasional ke-8 di Jakata, Selasa (24/5/2016).

Kelenjar tiroid memroduksi hormon yang dapat memengaruhi setiap sel, jaringan, dan organ tubuh. Homon ini membantu tubuh menggunakan energi, menjaga tubuh tetap hangat, membantu otak, jantung, otot, dan organ lainnya bekerja sesuai fungsinya.

Penting bagi kita untuk mengetahui gejalanya agar lebih cepat mendapat penanganan. Berikut beberapa gejala yang bisa muncul pada penyakit hipertiroid dan hipotiroid.

Hipertiroid
-Jantung berdebar-debar meski dalam keadaan istirahat
-Badan panas meski udara dingin
-Berat badan turun padahal banyak makan
-Sering buang air besar
-Mudah tersinggung atau sensitif dan mudah emosi

Hipotiroid
-Lambat menangkap pesan
-Berat badan meningkat
-Sembelit atau susah buang air besar
-Bibir tebal
-Wajah bengkak atau sembab

Siapapun bisa terkena gangguan tiroid. Namun, sejauh ini pasienya lebih bannyak wanita. Gejala gangguan tiroid juga bisa berupa munculnya benjolan pada leher.

"Jika mengalami benjolan bisa hipertiroid, bisa hipotiroid. Kadang ada yang tidak ada benjolan, tapi mengeluhkan.mulai susah tidur, gampang tersinggung, emosi. Warning jangan-jangan ada gangguan tiroidnya," jelas Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau