Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khasiat Gelang Power Balance Cuma Isapan Jempol

Kompas.com - 04/01/2011, 10:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Produsen gelang Power Balance mengakui tidak punya bukti kuat bahwa produknya seampuh yang digembar-gemborkan selama ini. Sebelumnya, Power Balance gencar mempromosikan bahwa gelang dari bahan silikon yang disertai hologram itu dapat meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh pemakainya.

"Kami mengakui bahwa tidak ada bukti scientific yang kredibel untuk mendukung klaim kami dan hal tersebut termasuk perbuatan menyesatkan," tulis produsen gelang Power Balance di situs webnya. Pernyataan itu ditujukan sebagai klarifikasi atas iklan yang mereka keluarkan. 

Selain itu, produsen gelang "berkhasiat" tersebut juga meminta maaf jika ada pembeli yang merasa tertipu dengan promosinya. Mereka dapat meminta pengembalian uang melalui situs atau menghubungi hotline yang disediakan hingga 30 Juni 2011.

Namun, pernyataan tersebut baru dikeluarkan produsen Power Balance di Australia karena promosi yang dilakukan dianggap melanggar Undang-Undang Praktik Perdagangan di negara tersebut. Tidak jelas apakah Power Balance juga akan melakukan hal yang sama secara internasional, termasuk di Indonesia.

Selama ini Power Balance telah membanjiri Tanah Air. Tidak sedikit pengguna yang mengenakannya karena percaya dengan khasiatnya bagi tubuh. Apalagi, Power Balance dipromosikan dengan testimoni sejumlah olahragawan dan selebriti dunia. Bahkan, saking larisnya, beredar pula gelang sejenis dengan harga jauh lebih murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com