KOMPAS.com - Kulit buah kiwi kerap dibuang karena teksturnya yang berbulu dan dianggap tidak layak konsumsi.
Namun, siapa sangka, bagian luar dari buah yang berwarna hijau ini ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang tak kalah penting dari daging buahnya.
Baca juga: Studi: Makan Buah Kiwi Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental
Dilansir dari Cleveland Clinic, kulit kiwi sebenarnya aman dikonsumsi. Dalam laman resmi mereka, ahli diet Julia Zumpano, RD, LD, menyebutkan bahwa kulit buah kiwi mengandung serat tinggi, vitamin C, dan vitamin E.
Serat merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mencegah sembelit.
Selain itu, vitamin C dan E berperan sebagai antioksidan yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.
Baca juga: Ketahui Indeks Glikemik Buah Kiwi, Apakah Aman untuk Diabetes?
Dalam laporan yang dimuat New York Post, disebutkan bahwa kulit kiwi mengandung antioksidan hingga tiga kali lebih banyak dibandingkan bagian daging buahnya.
Kandungan ini membantu melawan radikal bebas yang dapat memicu kerusakan sel dan peradangan dalam tubuh.
Antioksidan juga diketahui berperan dalam menurunkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker, apabila dikonsumsi dalam jumlah cukup secara rutin.
Baca juga: 5 Manfaat Buah Kiwi untuk Kesehatan Tubuh Kita
Meskipun kaya manfaat, tidak semua orang terbiasa dengan tekstur kulit kiwi yang cenderung kasar dan berbulu. Untuk menyiasatinya, Zumpano menyarankan agar kulit buah dicuci bersih terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Alternatif lain, kulit kiwi dapat diolah bersama buahnya dalam bentuk smoothie, dipotong tipis untuk camilan, atau dikeringkan sebagai bahan teh herbal.
Jenis kiwi emas (golden kiwi) juga bisa menjadi pilihan karena memiliki kulit yang lebih halus dan rasa yang lebih manis.
Baca juga: 11 Buah yang Tidak Memicu Lonjakan Gula Darah
Meski bermanfaat, kulit kiwi dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Menurut Cleveland Clinic, konsumsi kulit kiwi dapat menyebabkan gatal di mulut, ruam, atau bahkan pembengkakan, terutama bagi mereka yang memiliki alergi terhadap buah ini.
Selain itu, mengutip laporan dari New York Post, kandungan oksalat pada kiwi juga perlu diperhatikan oleh penderita batu ginjal. Oksalat diketahui dapat memperburuk kondisi tersebut jika dikonsumsi secara berlebihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.