Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2025, 13:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Menikmati makanan yang tersaji di depan kita bukan hanya menjadi bentuk syukur dan membuat makanan terasa lebih lezat, tapi juga bisa mencegah kegemukan.

Temuan penelitian terbaru menyebutkan, mengembalikan lagi kenikmatan makan, bukan menekannya, justru dapat membantu orang makan lebih pelan, penuh kesadaran, dan menghindari pola kebiasaan.

"Menyesuaikan diri dengan kenikmatan sebuah makanan, termasuk juga kekurangannya, saat makan dapat memberikan wawasan nyata tentang hubungan kita dengan makanan," kata peneliti bidang neurobiologi Stephen Lammel Ph.D.

Kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak tinggi secara konsisten melatih otak untuk melihat makanan yang memanjakan sebagai sesuatu yang kurang memuaskan. Akhirnya kita pun merasa butuh makan lebih banyak agar merasa puas.

Baca juga: Makanan Bersantan Saat Lebaran Picu Kolesterol dan Diare, Ini Anjuran Dokter

"Kesukaan memainkan peran evolusi yang penting karena memotivasi kita untuk makan," kata Lammel.

"Namun, ketika kesenangan itu terganggu, kita mungkin jatuh ke dalam pola yang tidak sehat seperti makan karena kebiasaan atau kebosanan, alih-alih kenikmatan sejati," sambungnya.

Ironisnya, hal ini dapat menyebabkan kita makan berlebihan, bukan karena kita lebih menginginkan makanan, tetapi karena sistem penghargaan otak tidak bekerja dengan baik.

"Jika makan tanpa benar-benar mencicipi atau menikmati makanan tersebut, atau jika kita mencari camilan bahkan saat tidak lapar, hal itu mungkin mencerminkan perubahan dalam respons penghargaan otak," kata Lammel.

Eksperimen laboratorium oleh Lammel dan tim di University of California Berkeley menunjukkan bahwa memulihkan kadar protein yang disebut neurotensin, dapat merehabilitasi pusat penghargaan otak untuk sekali lagi bereaksi terhadap makanan yang memanjakan lidah.

Baca juga: Lebaran Tetap Bugar dan Sehat meski Makan Enak

Penelitian ini menggarisbawahi bahwa makanan bukan cuma bahan bakar tubuh, tapi sangat terkait dengan emosi, motivasi, dan kesenangan.

Jika kita ingin memberikan rasa kenikmatan dalam makanan, Lammel memberikan beberapa strategi sederhana yang dapat membantu.

Pilih makanan yang dirasa tidak hanya nikmat tetapi juga bergizi. Bereksperimenlah dengan bahan-bahan sehat dalam resep yang disukai. Dan makanlah dengan perlahan untuk menikmati rasa dan tekstur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau