Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Sperma Bikin Awet Muda? Mitos!

Kompas.com - 13/03/2010, 15:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — “Sebenarnya saya malu menyampaikan masalah saya dan suami. Karena itu, mohon nama saya disamarkan, ya. Saya seorang istri umur 40 tahun, suami berumur 41 tahun. Kami sama-sama bekerja.

Selama ini kami baik-baik saja, tidak ada masalah. Hubungan intim juga tidak ada masalah. Saya bisa merasakan orgasme meski tidak selalu. Kalau suami, pasti selalu orgasme, bahkan sering cepat keluar sperma. Itu bukan masalah bagi saya, meski mulanya kadang-kadang jengkel.

Sebulan yang lalu suami tiba-tiba meminta saya lakukan sesuatu yang saya anggap menjijikkan. Suami minta saya menelan spermanya dan menyuruh saya mengoleskan spermanya di wajah saya. Katanya supaya saya awet muda dan tetap bergairah.

Baca juga: Link Live Streaming Liga Champions Arsenal vs Real Madrid, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Saya menolak karena saya jijik dan saya anggap aneh, tetapi suami bilang itu anjuran seorang dokter yang dia baca di koran. Saya tetap menolak dan membuat suami marah sampai kami batal hubungan intim. Suami mengatakan wajah saya mulai keriput, jadi harus dioles sperma biar mulus lagi.

Yang mau saya tanyakan, apa benar permintaan suami itu? Apa benar menurut kedokteran, sperma yang ditelan membuat awet muda dan tetap bergairah, dan kalau dioles di kulit wajah membuat tidak keriput? Tolong dijelaskan supaya saya dan suami mengerti.”

AT, Jakarta

Dokter tak paham
Pengalaman Anda disebabkan oleh mitos tentang sperma yang menyatakan bahwa sperma dapat membuat wanita awet muda. Memang ada dokter yang tidak mengerti mengenai sperma, lalu menganggap mitos itu benar, kemudian menginformasikan kepada masyarakat melalui media massa atau seminar.

Baca juga: Mengira GERD, Meriam Bellina Cerita Awal Kena Serangan Jantung Saat Tidur

Bahkan, percaya atau tidak, ada juga dokter yang melakukannya karena tidak mengerti bahwa itu hanya salah satu mitos di antara banyak mitos lain yang berkaitan dengan seks.

Masalah muncul kalau dokter kemudian menyampaikan mitos itu secara luas karena menganggap sebagai sebuah kebenaran. Tentu saja kesalahan ini patut disayangkan, bahkan disesalkan, karena dilakukan oleh seorang dokter.

Masyarakat menganggap benar apa yang disampaikan oleh dokter. Padahal, tidak semua dokter mengerti semua cabang ilmu kedokteran yang begitu luas dan pesat berkembang. Tidak banyak dokter mengetahui bahwa ada spermatologi, sebagai bagian dari andrologi. Lain halnya kalau yang menyampaikan informasi itu bukan dokter.

Baca juga: Dulu Jalani Hidup Sehat, Meriam Bellina Menangis Ungkap Rasa Takut Usai Pasang Ring Jantung

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Zelensky Sebut 2 Tentara China Ditangkap Saat Berperang untuk Rusia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau