Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolesterol Tinggi Paling Ditakuti

Kompas.com - 14/12/2010, 14:45 WIB

Jakarta, Kompas.com - Masyarakat Indonesia ternyata paling takut bila kadar kolesterolnya tinggi. Sebanyak 23 persen masyarakat yang disurvei mengatakan kolesterol tinggi menjadi tantangan kesehatan terbesar yang akan dihadapi dalam lima tahun mendatang.

Demikian menurut Survei Kesehatan dan Kesejahteraan Indonesia yang dilakukan oleh Philips (Philips Index for Health and Wellbeing 2010) dan dipaparkan hari ini (14/12/2010) di Jakarta.

Kolesterol memainkan peranan penting dalam tubuh sehat. Namun, kadar kolesterol darah yang buruk, merupakan faktor penyebab utama bagi penyakit arteri koroner yang bisa mengarah pada serangan jantung.

Di urutan kedua, masyarakat menganggap menurunnya kemampuan penglihatan (21 persen) sebagai tantangan kesehatan seiring dengan bertambahnya usia. Selanjutnya adalah serangan stroke (20 persen), influenza (17 persen), kanker (16 persen), rematik (14 persen), dan serangan jantung (12 persen).

Meski memiliki kesadaran cukup tinggi akan bahaya penyakit, namun kesadaran masyarakat akan tindakan pencegahan masih rendah. Sebanyak 75 persen responden mengatakan mereka tidak pernah memeriksakan kesehatannya. Responden yang melakukan check up dalam satu tahun terakhir hanya 17 persen.

"Memang ada gap antara kesadaran akan penyakit dan tindakan preventif. Namun ini memang khas orang Indonesia, hanya takut saja tapi tidak pernah periksa ke dokter," kata dr.Kartono Muhammad, mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia, menanggapi hasil survei ini.

Selain Indonesia, survei ini juga dilakukan di 30 negara lain di dunia, seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, dan Australia. Di Indonesia, survei ini dilakukan kepada 1.004 responden di beberapa provinsi dan kelompok umur. Survei dibuat untuk mengukur persepsi masyarakat terhadap suatu atribut dan bagaimana kepuasan mereka terhadap apa yang dianggap penting.

"Survei ini dirancang untuk mendalami apa yang menjadi perhatian masyarakat terkait masalah kesehatan dan kesejahteraan. Sebagai perusahaan, kami ingin mencoba lebih dekat kepada konsumen dan melihat keinginan dan kebutuhan mereka," kata Robert Fletcher, Presiden Direktur PT. Philips Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com