Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Membersihkan Telinga dengan Ear Candle? Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 08/04/2025, 08:15 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com – Ear candle atau terapi lilin telinga kerap dianggap sebagai alternatif untuk membersihkan kotoran telinga.

Metode ini diklaim mampu mengeluarkan cerumen atau kotoran telinga, meredakan sinusitis, vertigo, hingga memberikan efek relaksasi.

Namun, benarkah metode ini aman digunakan?

Menurut dr. Rizki Azaria, MMR, cerumen atau kotoran telinga merupakan hasil dari cairan normal yang dikeluarkan oleh kelenjar seruminosa dan sebasea yang terletak di sepertiga bagian luar saluran pendengaran.

“Cerumen mengandung zat asam, enzim, dan lipid. Kandungan ini berfungsi menjaga keseimbangan asam di saluran telinga, melumasi saluran telinga, serta memiliki sifat antijamur dan antibakteri,” kata dr. Rizki kepada Kompas.com, Selasa (8/4/2025).

Baca juga: Kenapa Telinga Berdenging Sebelah Kiri? Berikut 6 Penyebabnya…

Cerumen akan keluar dengan sendirinya dalam kondisi normal. Selama tidak menyebabkan gangguan, kotoran telinga tidak perlu dibersihkan secara rutin.

Namun, cerumen bisa menjadi masalah apabila mengeras, diproduksi berlebihan, atau menimbulkan gangguan pendengaran.

Risiko penggunaan ear candle

Ear candle adalah metode alternatif yang dilakukan dengan membakar lilin khusus di bagian luar telinga.

Metode ini diklaim mampu menarik keluar kotoran telinga melalui tekanan panas yang dihasilkan dari proses pembakaran.

Baca juga: Penyebab dan Penanganan Lubang pada Gendang Telinga yang Ganggu Pendengaran

Meski terdengar praktis, dr. Rizki menegaskan bahwa penggunaan ear candle belum terbukti secara ilmiah dan justru berisiko menimbulkan gangguan baru.

“Secara medis hal ini tidak dapat dibenarkan karena belum ada penelitian yang menunjukkan efektivitasnya,” ujarnya.

Beberapa risiko penggunaan ear candle antara lain:

  • Sumbatan saluran telinga akibat lelehan lilin
  • Masuknya abu ke dalam telinga
  • Luka bakar di area sekitar telinga
  • Kerusakan gendang telinga
  • Gangguan pendengaran sementara

Baca juga: Cara Terbaik Membersihkan Telinga

Karena itu, para ahli tidak merekomendasikan penggunaan ear candle sebagai metode pembersihan kotoran telinga.

Cara membersihkan telinga yang aman

Jika cerumen mulai terasa mengeras, pembersihan dapat dilakukan secara mandiri dengan obat tetes telinga atau baby oil.

Setelah dibiarkan beberapa saat hingga melunak, telinga bisa disemprot secara perlahan menggunakan air hangat sambil menarik daun telinga ke belakang agar saluran pendengaran lurus.

“Pembersihan secara mandiri ini bisa dilakukan bila kotoran mulai terasa mengganggu. Namun tetap harus hati-hati agar tidak melukai bagian dalam telinga,” ujar dr. Rizki.

Baca juga: 12 Penyebab dan Cara Mengatasi Telinga Berdengung Terus-menerus

Ia menambahkan, pemeriksaan ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) sebaiknya dilakukan secara rutin setiap enam bulan sekali.

Namun, bila muncul gejala seperti penurunan pendengaran, nyeri, atau telinga berdengung akibat cerumen yang menumpuk, pemeriksaan perlu segera dilakukan tanpa menunggu jadwal rutin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau