Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dudukan Toilet Bisa Tularkan Infeksi?

Kompas.com - 23/03/2011, 15:31 WIB

Kompas.com — Membayangkan dudukan toilet di tempat umum yang sudah dipakai banyak orang sering menimbulkan kekhawatiran akan kebersihannya. Beberapa orang bahkan takut menggunakan toilet umum karena tak ingin terkena kuman dan virus penyebab penyakit menular seksual.

Menurut dr Sophia Yen, peneliti senior dari Lucile Packrad Children Hospital, kekhawatiran akan penularan infeksi menular seksual (IMS) dari dudukan toilet sebenarnya tidak beralasan. Ia menyebutkan, virus dan bakteri penyebab IMS tidak bisa hidup di luar tubuh dalam waktu lama, apalagi di suhu dingin dan permukaan keras seperti dudukan toilet.

"Lagi pula virus dan bakteri penyebab IMS tidak ada dalam urine. Karena itu, risiko tertular IMS dari penggunaan toilet umum sangat kecil, bahkan hampir tidak ada," katanya.

Ia menambahkan, yang perlu dikhawatirkan adalah penularan penyakit melalui kontak kulit dengan kulit atau kontak mulut. Ciuman misalnya. Aktivitas ini bisa menularkan herpes jika ada lesi atau luka terbuka di mulut.

IMS mayoritas terjadi karena hubungan seksual, baik melalui vagina atau anus. Ini karena virus dan bakteri biasanya berada dalam cairan tubuh, seperti darah, air mani, atau selaput lendir. Mata yang tersentuh tangan yang tercemar cairan yang terinfeksi juga bisa menyebabkan infeksi mata yang serius.

Penularan IMS juga bisa terjadi melalui proses persalinan saat bayi melewati jalan lahir yang sudah ada luka terbuka yang bisa menyebabkan kerusakan otak, kebutaan, dan kematian.

Untuk mencegah IMS, hentikan aktivitas seksual sampai penyakit atau luka benar-benar sembuh. Gunakan kondom selama melakukan hubungan seksual karena ini bisa menurunkan risiko terkena infeksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com