Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Herbal untuk Diabetes

Kompas.com - 10/08/2011, 14:08 WIB

KOMPAS.com - Diabetes merupakan penyakit berbahaya karena bisa menimbulkan komplikasi pada organ tubuh lain, seperti penyakit kardiovaskular, gagal ginjal dan kerusakan saraf. Untuk lebih baik dan hidup sehat, kita perlu merawat tubuh dan mencoba untuk menjaga tingkat gula darah untuk menghindari penyakit ini.

Selain secara medis, sejak zaman kuno berbagai ramuan alami sebenarnya sudah digunakan untuk mengobati diabetes. Penelitian ilmiah telah menegaskan efektivitas beberapa tumbuh-tumbuhan tertentu untuk mengatasi diabetes. Berikut ini adalah beberapa tanaman herbal yang telah dipercaya dapat membantu mengobati diabetes.

1. Fenugreek

Fenugreek adalah sejenis tanaman biji-bijian yang banyak tumbuh di Asia dan sering digunakan oleh masyarakat India sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman ini punya kemampuan untuk mengontrol kadar glukosa darah dan telah banyak digunakan untuk mengendalikan diabetes.

Fenugreek menurunkan resistensi insulin dan mengontrol kadar glukosa darah dengan meningkatkan jumlah reseptor insulin dalam sel darah merah. Hal ini akan meningkatkan pemanfaatan glukosa pada jaringan perifer sehingga mengurangi kadar glukosa dalam darah. Namun Fenugreek tidak boleh digunakan oleh wanita hamil atau menyusui  

2. Lidah buaya

Lidah buaya kerap dianggap sebagai 'ramuan penyembuh’. Getah kering lidah buaya dan gel (bagian dalam daun) digunakan secara tradisional untuk mengobati diabetes karena diyakini dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah puasa dan HbA1c..  

3. Kayu manis

Tumbuhan ini membuat sel-sel lemak lebih mudah diakses insulin dan meningkatkan konversi glukosa menjadi energi. Selain itu juga menghambat pembentukan radikal bebas yang berbahaya.

4. Bawang

Bawang secara siginifikan dapat menurunkan gula darah. Ekstrak bawang mengurangi kadar gula darah selama toleransi glukosa oral dan intravena. Bawang mempengaruhi metabolisme hepatik glukosa dan meningkatkan pelepasan insulin, sehingga mencegah perusakan insulin.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau