KOMPAS.com - Di balik tampilannya yang kurang menggoda, buah mengkudu yang punya nama ilmiah Morinda citrifolia ini ternyata punya sejarah panjang sebagai tanaman obat di wilayah tropis, terutama di kawasan Pasifik dan Asia Tenggara.
Lantas, manfaat buah mengkudu untuk apa saja?
Terdapat beberapa manfaat mengkudu untuk kesehatan, seperti menyeimbangkan kadar kolesterol, mengurangi peradangan, mengurangi nyeri sendi, dan menjaga daya tahan tubuh.
Selengkapnya, ketahui beberapa manfaat mengkudu dan aturan konsumsinya berikut ini.
Baca juga: Apa Khasiat Buah Mengkudu yang Sudah Matang? Berikut 7 Daftarnya…
Menurut studi yang dipublikasikan pada Jurnal Foods di tahun 2018, berikut adalah beberapa manfaat mengkudu yang perlu diketahui.
Penelitian yang dilakukan terhadap perokok berat—yakni mereka yang merokok lebih dari 20 batang per hari—menunjukkan bahwa konsumsi jus mengkudu sebanyak 29,5 mL hingga 118 mL per hari selama 30 hari dapat menurunkan level superoxide anion radicals (SAR) sebesar 26,9–30,8 persen dan lipid hydroperoxide (LOOH) sebesar 24,5–27,3 persen.
Ini berarti jus mengkudu memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat daripada jus anggur dan blueberry yang digunakan sebagai plasebo.
Tidak hanya itu, konsumsi buah mengkudu juga menurunkan adduct DNA akibat rokok hingga 57,4 persen, sebuah indikasi perlindungan genetik dari kerusakan oksidatif.
Baca juga: Apakah Buah Mengkudu dapat Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh?
Studi terhadap 132 perokok berat menunjukkan bahwa minum jus mengkudu selama 30 hari bisa menurunkan kolesterol total sebesar 20,3–25,6 persen, trigliserida 29,4–41,2 persen, homosistein 23,9 persen, dan protein C-reaktif sensitivitas tinggi (hs-CRP) sebesar 15,2 persen.
Khusus kolesterol HDL (kolesterol baik), angkanya justru naik dari rata-rata 49 menjadi 57 mg/dL.
Penurunan kadar lemak darah ini hanya terjadi pada kelompok yang sebelumnya memiliki kadar kolesterol tinggi, jadi mengkudu cenderung menormalkan, bukan menurunkan secara berlebihan.
Dalam studi terhadap 90 pasien dengan spondilosis servikal, 60 persen yang rutin minum 15 mL ekstrak mengkudu dua kali sehari selama 4 minggu melaporkan hilangnya nyeri leher dan peningkatan fleksibilitas sendi.
Studi lainnya pada penderita osteoartritis menunjukkan penurunan durasi nyeri parah sebesar 23,7 persen dan penurunan intensitas nyeri 16,4 persen setelah konsumsi 88,5 mL ekstrak mengkudu tiap hari selama 90 hari.
Baca juga: Bolehkah Minum Mengkudu Setiap Hari? Berikut Penjelasannya…
Studi pada 12 orang sehat yang mengonsumsi 330 mL jus mengkudu per hari selama 8 minggu menunjukkan peningkatan aktivitas sel pembunuh alami (natural killer cells) sebesar 30 persen serta peningkatan kadar interleukin-2 (IL-2), penanda peningkatan sistem imun.
Bagi penderita diabetes tipe 2, mengkudu bisa menjadi tambahan alami.