Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Waspadai Penyebab Luka Bakar di Rumah

Kompas.com - 10/02/2013, 12:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Luka bakar terlepas ringan ataupun berat, merupakan luka yang berpotensi menyebabkan kerusakan jaringan secara luas pada kulit. Artinya, sebisa mungkin Anda perlu berhati-hati jika berurusan dengan hal-hal yang dapat jadi penyebab luka bakar.

Mungkin Anda berpikir luka bakar berkaitan erat dengan api, sehingga Anda hanya perlu menghindari api untuk terhindar dari luka bakar. Padahal di samping api, ada beberapa hal yang berpotensi menjadi penyebabnya dan letaknya pun sangat dekat dengan kita, yaitu di rumah. Berikut beberapa hal di rumah yang perlu Anda waspadai:

1. Kompor

Kompor di rumah digunakan untuk kegiatan memasak dan jika tidak digunakan secara hati-hati berpotensi menyebabkan luka bakar api. Selain itu jika Anda menggunakan kompor gas dan terjadi kebocoran, percikan sedikit api saja dapat menyebabkan ledakan yang membahayakan. Oleh karenanya pastikan Anda selalu mengecek keadaan kompor Anda untuk mewaspadai adanya kebocoran gas.

Baca juga: Dewi Yull Ungkap Satu Pesan pada Anak-anaknya agar Tak Membenci Ray Sahetapy Usai Bercerai

2. Saklar listrik dan alat-alat elektronik

Saklar listrik yang tidak tertutup rapat berpotensi mengalirkan listrik pada bagian tubuh yang menyentuhnya, sehingga mengakibatkan luka bakar elektrik. Serta alat-alat elektronik yang bersifat panas seperti setrika, rice cooker, dan heater berpotensi mengakibatkan luka bakar api. Dokter spesialis bedah plastik Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prasetyanugraheni menyarankan untuk menutup saklar listrik dengan alat penutup serta memasang alat pengatur on/off aliran listrik untuk meminimalisir kemungkinan yang tidak diinginkan.

3. Air panas

Air panas kerapkali digunakan untuk mandi, sebagai campuran air bersuhu ruang agar suhu air mandi menjadi hangat. "Anda mungkin dapat merasakan apabila air terlalu panas untuk mandi, namun masalahnya adalah ketika memandikan bayi," ungkap dokter dengan sapaan akrab Heni ini. "Seringkali ditemui kasus kulit bayi terkena luka bakar akibat air mandi yang terlalu panas," tambahnya. Oleh karenanya, sebelum memandikan bayi, Anda perlu memeriksa suhu airnya dengan siku Anda, atau dengan menggunakan indikator suhu. "Saat ini banyak dijumpai mainan anak-anak yang dilengkapi indikator suhu," ungkap Heni.

4. Bahan-bahan kimia pembersih

Tak dapat dipungkiri, untuk membersihkan porselen ataupun benda-benda lainnya, Anda seringkali membutuhkan bahan-bahan kimia. Namun bahan-bahan ini dapat menjadi penyebab luka bakar kimiawi karena mengandung basa kuat ataupun asam kuat. Oleh karenanya Anda harus sangat berhati-hati saat menggunakan kemikalia ini. Selain itu, Anda pun harus memperhatikan tempat penyimpanan bahan-bahan ini karena dapat membahayakan anak-anak Anda. "Selalu simpan bahan-bahan kimia di tempat yang tidak dapat dijangkau anak-anak, seperti di tempat tinggi. Jika tidak memungkinkan, selalu kunci tempat penyimpanannya," tutur Heni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau