Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2013, 16:26 WIB

KOMPAS.com - Organ ginjal memang tidak sepopuler jantung atau otak di pelbagai ulasan tentang kesehatan. Penyakit ginjal juga jarang dijadikan perenggut nyawa dalam serial drama. Masih banyak orang belum peduli dengan kesehatan organ yang berperan penting dalam sistem metabolik tubuh ini.

Kesehatan ginjal memang jarang menjadi perhatian, bahkan orang yang mengidap penyakit ginjal biasanya baru terdeteksi ketika sudah berada pada stadium lanjut. Dokter spesialis penyakit dalam yang mendalami ginjal Parlindungan Siregar mengatakan, gejala penyakit ginjal jika masih stadium awal biasanya tidak terlalu terlihat. Itulah yang menyebabkan orang seringkali baru menyadarinya ketika sudah parah.

"Padahal jika sudah disadari pada kondisi stadium lanjut yaitu 4 atau 5, pengobatannya akan menghabiskan biaya yang sangat tinggi," ungkapnya dalam acara temu media Rabu (6/3/2013) di Jakarta untuk memperingati Hari Ginjal Sedunia yang jatuh pada tanggal 8 Maret mendatang.

Kesehatan ginjal tak boleh dipandang sebelah mata, karena fungsinya sangat penting bagi kesehatan. Komplikasi dari kesehatan ginjal yang terganggu pun banyak, dari mulai penyakit kardiovaskuler, diabetes, hingga pengeroposan tulang.

"Ginjal merupakan filter dari tubuh, fungsi utamanya adalah untuk membersihkan racun dan mengeluarkan limbah dari darah," papar dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) sekaligus praktisi di bidang kesehatan ginjal Dharmeizar mengatakan, penyakit ginjal memiliki dua tipe yaitu tipe yang dapat disembuhkan dan tipe yang tidak dapat disembuhkan.

"Penyakit ginjal yang dapat disembuhkan misalnya batu ginjal, jika faktor pencetusnya sudah dihilangkan maka fungsi ginjal akan normal kembali. Sedangkan penyakit ginjal yang tidak dapat disembuhkan seperti penyakit ginjal kronis, fungsi ginjal sudah tidak dapat normal kembali," tutur Dharmeizar.

Kendati tidak dapat disembuhkan namun Dharmeizar mengatakan bahwa penyakit ginjal kronik dapat diperlambat proses perkembangannya dengan menjalani berbagai macam pengobatan dan menjalani gaya hidup sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau