Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2014, 15:06 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber foxnews


KOMPAS.com -
Biasanya suntikan botox digunakan untuk mengurangi gejala penuaan, seperti keriput atau kulit yang mengendur. Namun, ternyata suntikan ini juga dapat membantu malawan kanker. Demikian menurut studi baru yang dipublikasikan dalam Science Translational Medicine.

Suntikan botox sebetulnya adalah penyuntikan toksin dari bakteri Botulinum ke anggota tubuh yang ingin tampak lebih awet muda. Toksin ini berkerja dengan mengganggu fungsi saraf pada bagian yang disuntikkan sehingga membuat otot rileks dan menghilangkan keriput.

Karena itulah, peneliti mencoba untuk memanfaatkan toksin ini pada saraf vagus yang berpusat di otak menuju sistem pencernaan, pada kanker lambung. Hasilnya, toksin ini juga dapat menghentikan pertumbuhan tumor pada lambung yang membuatnya lebih responsif terhadap kemoterapi.

Studi pada tikus menunjukkan, baik memotong saraf vagus ataupun menggunakan botox, keduanya dapat memperlambat pertumbuhan tumor. Selain itu, tindakan tersebut juga membuat tumor lebih rentan terhadap kemoterapi.

"Namun bukan berarti dengan memotong saraf saja sudah dapat menyembuhkan kanker. Di fase awal, jika dilakukan gangguan pada saraf, tumor menjadi responsif terhadap kemoterapi," ujar penulis studi Timothy Wang.

Ia pun menegaskan, tindakan penyuntikan botox tidak dapat dilihat sebagai terapi tunggal, tetapi untuk membuat pengobatan konvensional seperti kemoterapi lebih efektif.

Meski metode ini tampak baru dan potensial, namun diperlukan penelitian lebih lanjut sebelum metode ini siap untuk menjadi terapi baru pengobatan kanker. Menurut Wang, mungkin satu atau dua dekade lagi, jalur terapi inilah yang menjadi pilihan terapi utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com