Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2015, 15:51 WIB

KOMPAS.com - Kesuburuan selalu dikaitkan dengan usia. Hal ini tak selalu benar adanya, karena banyak faktor yang menyebabkan infertilitas, bukan hanya dari pihak perempuan tapi juga laki-laki. Beberapa pendapat mengenai kesuburan berikut ini perlu diluruskan. Dokter ahli kandungan dr Malvin Emeraldi, SpOG memberikan penjelasannya.

 

1. Haid teratur, tentunya subur.

Menstruasi teratur tidak menjamin seorang perempuan dalam kondisi subur. Pada beberapa perempuan dengan haid teratur ternyata bisa mengalami masalah, seperti sumbatan tuba falopi, masalah pada struktur tulang rahim, atau endometrosis. Kendala tersebut membuat susah hamil. Karena itu, penting kiranya memeriksakan diri untuk memastikan apakah ada gangguan kesehatan yang dialami, terutama setelah menikah satu tahun dan belum ada tanda-tanda kehamilan.

 

Baca juga: Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Muhammadiyah: Hanya Hitungan Bulan, Harus Dikembalikan Lagi

2. Pernah melahirkan, pasti nanti bisa hamil lagi.

Tidak selalu perempuan yang pernah melahirkan akan bisa kembali hamil. Salah satunya dipengaruhi faktor usia. Misal, seseorang menikah di usia 35, lalu hamil dan melahirkan anak pertama. Selanjutnya menggunakan KB spiral selama lima tahun. Setelah itu menunggu satu atau dua tahun tak kunjung hamil. Pasalnya, sekali lagi, makin tua usia seseorang, faktor kemungkinan untuk hamil makin minim. Apalagi jika perempuan tersebut mengalami gangguan kesehatan semisal endometrosis atau kista.

 

3. Cukup istirahat, tidak gemuk, menghindari stres dan kegiatan yang membuat capek, juga mengatur makanan, pasti subur.

Baca juga: PSSI Soroti Drawing Liga 4 yang Viral, Erick Thohir: Tidak Profesional dan Harus Diulang

Pola makan bergizi seimbang, berolahraga secara teratur, istirahat cukup, dan menghindari stres sangat dianjurkan bagi perempuan yang berencana hamil. Meski begitu, faktor lain juga perlu diperhatikan, semisal apakah ada masalah kesehatan atau kondisi tertentu yang bisa mengganggu kemampuan seorang perempuan untuk hamil. Sebut saja, bagaimana dengan struktur tulang rahim, kondisi tuba falopi, apakah ada polip dan sebagainya. Selain itu, bukan menjadi patokan bila badan gemuk akan sulit hamil, karena terlalu kurus juga tak baik.

 

4. Mengadopsi anak sebagai "pancingan" supaya nanti bisa hamil.

Tentu pendapat ini mitos belaka. Bila memang pasangan tak kunjung memiliki momongan, langkah terbaik adalah melakukan konsultasi atau pemeriksaan ke dokter, baik suami maupun istri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau