KOMPAS.com - Banyak perempuan memiliki rambut yang tebal dan berkilau selama kehamilan.
Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat hormon estrogen yang mengurangi kerontokan rambut.
Di sisi lain banyak perempuan yang justru mengeluhkan rambut rontok selama kehamilan.
Baca juga: 8 Komplikasi Kehamilan yang Perlu Diwaspadai
Mereka mengalami penipisan rambut selama kehamilan, bahkan beberapa bulan setelah persalinan.
Namun, tenang saja, hal ini bukanlah sesuatu yang berbahaya.
Kerontokan rambut ketika masa kehamilan merupakan hal yang biasa
Baca juga: Sekjen Hipmi Sebut Jet Pribadi yang Digunakan Bahlil untuk Mudik Lebaran Dibayar dengan Dana Pribadi
Ada berbagai hal yang menyebabkan kondisi ini terjadi, seperti hormon, stres, dan kondisi medis lain.
Berikut ini beberapa penyebab kerontokan rambut selama hamil, seperti dilansir dari Healthline.
Beberapa wanita mungkin mengalami rambut menipis dan rontok karena stres atau syok.
Baca juga: Lirik Lagu Selalu Ada di Nadimu - BCL Soundtrack Jumbo, Kalau Nanti Badai Kan Datang
Kondisi ini disebut telogen effluvium.
Trimester pertama mungkin membuat tubuh stres karena keseimbangan hormon bergeser secara dramatis untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Stres dapat menyebabkan lebih banyak rambut di kepala hingga 30 persen ke dalam fase telogen atau "istirahat" dari siklus hidup rambut.
Rambut rontok karena perubahan hormon mungkin tidak langsung terjadi.
Baca juga: 8 Tanda Kehamilan Awal, Tak Hanya Mual dan Haid Terlambat
Sebaliknya, mungkin perlu dua hingga empat bulan untuk menyadari penipisan ini.
Kondisi ini umumnya tidak bertahan lebih dari enam bulan dan tidak menyebabkan kerontokan rambut permanen.