KOMPAS.com - Kista gusi adalah benjolan berisi cairan yang terbentuk ketika jaringan lunak atau pulpa gigi mati.
Selain menjadi bengkak, gusi akan menekan gigi di sekitarnya dan menyebabkan rasa sakit yang parah.
Ketika tidak diatasi secara medis, kondisi ini akan membuat tulang di sekitar gigi melemah dan menyebabkan kehilangan gigi.
Untuk lebih jelasnya, kenali apa itu kista gusi, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Kenapa Hipertensi Tidak Boleh Cabut Gigi?
Dilansir dari Medical News Today, kista gusi adalah benjolan berisi udara, cairan, atau zat lunak lainnya yang terbentuk ketika jaringan atau pulpa gigi mati.
Kista umumnya akan terbentuk di sekitar akar gigi yang mati atau di area gigi yang belum tumbuh secara sempurna.
Kista gigi dan abses tidak sama. Pasalnya, abses berisi nanah yang muncul di sekitar akar gigi karena infeksi bakteri.
Kista gusi umumnya tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, kista yang membesar dapat menyebabkan rasa sakit dan menekan gigi di sekitarnya.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Gigi Berlubang Dibiarkan? Kenali 6 Komplikasinya
Kista gusi dapat terbentuk ketika terjadi penumpukan cairan di sekitar akar gigi yang mati atau gigi yang belum tumbuh secara sempurna.
Melansir Mayo Clinic, penyebab kista gusi tidak diketahui secara pasti. Namun, beberapa di antaranya disebabkan oleh perubahan gen atau sindrom genetik.
Orang-orang yang mengalami nevoid basal cell carcinoma syndrome (NBCCS) memiliki kelainan genetik yang diturunkan sehingga membuat penderita mudah mengalami tumor.
Kondisi ini juga akan menyebabkan penderita mengalami odontogenic keratocyst yang merupakan tumor jinak di area rahang, karsinoma sel basal, dan masalah kesehatan lainnya.
Baca juga: Kenapa Gigi Kuning Susah Putih? Berikut 10 Penyebabnya
Kista gusi umumnya tidak menimbulkan gejala ketika ukurannya masih kecil dan tidak terjadi infeksi.
Gejala kista gusi akan dialami ketika ukurannya membesar atau terkena infeksi, seperti:
Kista yang ukurannya semakin membesar akan melemahkan tulang di sekitar gigi. Ketika tidak diatasi dengan segera, kondisi ini akan menyebabkan kehilangan gigi.
Baca juga: Bukan Putih, Lalu Apa Warna Gigi yang Sehat?