Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Alkohol Bisa Menyebabkan Kanker?

Kompas.com - 21/01/2025, 16:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Alkohol termasuk dalam penyebab kanker yang bisa dicegah, sama seperti rokok dan obesitas. Belum lama ini, pakar kesehatan di Amerika Serikat kembali mengingatkan kaitan antara alkohol dan kanker.

Namun, bagaimana alkohol bisa menyebabkan kanker?

Penelitian menunjukkan bahwa alkohol memicu kanker melalui sedikitnya lima mekanisme berbeda. Makin banyak seseorang menenggak alkohol, makin tinggi risikonya mengidap kanker. Efek karsinogenik alkohol jjuga lebih terasa pada orang dengan kecenderungan genetik terhadap kanker.

Minuman beralkohol mengandung etanol, yang juga disebut etil alkohol, dan ini merupakan inti dari mekanisme pertama yang menyebabkan alkohol menyebabkan kanker.

Etanol dapat mengganggu metilasi DNA, yakni proses molekul menempel pada molekul DNA dan dengan demikian menentukan apakah suatu gen aktif.

Ada gen yang bertanggung jawab untuk menekan pertumbuhan tumor, dan penelitian menunjukkan bahwa metilasi gen tersebut secara efektif "mematikannya," yang mengarah pada perkembangan tumor.

Baca juga: Pertama Kalinya Ilmuwan Uji Coba Vaksin Kanker Paru

Etanol tetap menimbulkan masalah, bahkan saat tubuh mulai memecahnya. Awalnya, enzim mengubahnya menjadi zat kimia yang disebut asetaldehida.

"Baik etanol maupun asetaldehida bersifat karsinogenik dan ketika keduanya bersentuhan dengan lapisan mulut, tenggorokan, atau esofagus, hal itu dapat menyebabkan kanker," kata Dr. Noelle LoConte, profesor di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Wisconsin.

Seperti etanol, asetaldehida juga dapat mengganggu metilasi DNA. Selain itu, asetaldehida secara langsung merusak DNA dan menghambat sintesis serta perbaikan DNA.

Karena DNA memberikan instruksi untuk pertumbuhan sel, DNA yang rusak dapat menyebabkan sel tumbuh tak terkendali, yang berujung pada pembentukan tumor.

Sel-sel di mulut dan hati, tempat alkohol dipecah menjadi asetaldehida, paling beresiko terhadap jenis kerusakan DNA ini.

Mekanisme ketiga melibatkan molekul berbahaya yang disebut spesies oksigen reaktif (ROS). Molekul-molekul ini merupakan produk sampingan alami dari metabolisme sel, tetapi jika jumlahnya terlalu banyak, hal itu dapat menyebabkan stres oksidatif yang merusak DNA.

Baca juga: 10 Langkah untuk Memulai Gaya Hidup Sehat Tanpa Alkohol

Meningkatkan hormon estrogen

Mekanisme keempat yang menghubungkan alkohol dengan kanker melibatkan efek alkohol pada kadar hormon estrogen.

"Alkohol meningkatkan kadar estrogen dalam darah … yang merupakan 'bahan bakar' untuk beberapa jenis kanker payudara," jelas LoConte.

Para ilmuwan berpendapat bahwa ketika sel tumor memiliki reseptor yang dapat disambungkan oleh estrogen, hormon ini akan menempel dan membuat sel tumor lebih aktif, mempercepat pertumbuhan dan penyebarannya.

Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat memicu pembentukan tumor payudara dan juga memperburuk kanker payudara yang ada.

Mekanisme kelima adalah alkohol dapat bertindak sebagai pelarut bagi molekul karsinogenik dari sumber lain, seperti asap tembakau.

Partikel berbahaya ini larut dalam alkohol, dan ini membuatnya lebih mudah menembus berbagai jaringan dan menyebabkan kerusakan DNA di dalamnya. Efek ini meningkatkan risiko kanker di mulut dan tenggorokan, khususnya.

Baca juga: Bagaimana Efek Alkohol terhadap Kesehatan Tubuh? Ini Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau