KOMPAS.com - Nyeri dada dan muntah bisa berlangsung bersamaan.
Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab, di antaranya adalah masalah jantung.
Untuk mengetahui lebih jelas penyebab nyeri dada dan muntah terkait dengan masalah jantung, berikut artikel ini akan mengulasnya.
Baca juga: Pemeran Kang Gobang Meninggal: Muntah-muntah Bisa Jadi Gejala Angin Duduk
Dikutip dari Healthline dan Medical News Today, kondisi yang bisa menjadi penyebab nyeri dada dan muntah terkait dengan masalah jantung meliputi:
Serangan jantung juga disebut sebagai infark miokard.
Serangan jantung terjadi saat aliran darah kaya oksigen ke jantung tersumbat atau terputus.
Gejala serangan jantung bisa parah atau ringan, dan sering kali berbeda pada setiap orang.
Sebagian orang bahkan mungkin tidak menyadari adanya tanda peringatan serangan jantung.
Namun, gejala serangan jantung bisa meliputi nyeri dada dan muntah.
Secara lengkapnya, gejala serangan jantung yang umum meliputi:
Baca juga: Macam-macam Penyebab Mual dan Muntah Setelah Makan
Angina pectoris atau angina stabil yang oleh masyarakat awam lebih dikenal sebagai 'angin duduk'.
Angina pectoris merupakan jenis angina yang paling umum.
Angina adalah nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung.
Angina pectoris adalah pola nyeri dada yang dapat diprediksi atau mudah dilacak berdasarkan apa yang Anda lakukan saat merasakan nyeri dada.
Ini merupakan gejala penyakit jantung, bukan penyakit tersendiri.
Nyeri dada akibat angina bisa disertai dengan muntah ketika sudah parah atau terjadi komplikasi.
Komplikasi yang paling bahaya dari angina pectoris adalah serangan jantung, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic.
Demikianlah masalah jantung yang bisa menjadi penyebab nyeri dada dan muntah.
Disarankan untuk mencari pertolongan medis, jika Anda menduga serangan jantung menjadi penyebab nyeri dada dan muntah yang Anda alami.
Baca juga: Hati-hati Muntah Kuning atau Hijau Bisa Jadi Gejala Serius
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.