KOMPAS.com - Mual dan muntah setelah makan bukan penyakit, tetapi merupakan gejala dari banyak kondisi kesehatan.
Mengutip WebMD, mual adalah rasa tidak nyaman pada perut yang sering muncul sebelum muntah.
Muntah merupakan proses pengosongan isi lambung secara paksa atau tidak sengaja melalui mulut.
Biasanya, mual dan muntah setelah makan itu kondisi kesehatan yang tidak berbahaya. Namun, bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius.
Baca juga: Mual dan Muntah pada Kehamilan
Beberapa penyebab mual dan muntah setelah makan secara umum, meliputi:
Penyebab muntah berbeda-beda menurut usia. Pada anak-anak, mual dan muntah biasanya terjadi karena:
Baca juga: Selain Mual dan Muntah, Ini 4 Tanda Awal Kehamilan
Mengutip Cleveland Clinic, saat Anda mengalami infeksi virus atau bakteri, seluruh tubuh bisa terpengaruh yang memungkinkan Anda mengalami mual dan muntah setelah makan.
Mual dan muntah setelah makan umumnya berlangsung 24-48 jam, yang mungkin saja diikuti dengan gejala lain, seperti:
Ahli gastroenterologi Christine Lee mengatakan mual dan muntah setelah makan karena infeksi virus atau bakteri ini datang dengan cepat dan biasanya hilang dengan sendirinya.
Mengutip Cleveland Clinic, tubuh Anda memiliki reaksi fisik untuk makan makanan yang busuk atau mengandung racun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.