Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaginoplasty, Saat Vagina Kembali Kencang

Kompas.com - 06/04/2009, 17:08 WIB

KOMPAS.com — Vaginoplasty, operasi yang dilakukan untuk mengencangkan vagina, semakin diminati dalam dunia kecantikan beberapa tahun terakhir. Sebelum tahu bagaimana vaginoplasty dilakukan, perlu juga diketahui apa yang mendorong orang melakukannya.

Otot panggul pada wanita mengendalikan sistem tiga organ, katakanlah kandung kemih, rahim dan perut, yang menjadi satu alur. Bila salah satu organ rusak, bisa jadi organ-organ yang bertetangga terpengaruh.

Penyebab utama di balik rusaknya otot panggul tersebut biasanya karena melahirkan, menopause, dan obesitas. Sebaliknya, beberapa wanita terlahir dengan jaringan otot kolagen lemak dan vagina yang kendur bahkan pada saat usia muda dan tidak hilang selama melahirkan.

Penyebabnya, kelahiran seorang anak
Kerusakan vagina umumnya disebabkan oleh kehamilan dan melahirkan. Kepala bayi yang dilahirkan, melewati vagina, bisa menyebabkan otot panggul terlalu melar dan merobeknya. Bisa menjadi lebih buruk lagi bila sang pasien tidak melakukan senam kegel selama hamil dan setelah melahirkan.

Banyak wanita tidak sadar senam ini bisa menghindari atau mengurangi risiko rusaknya otot panggul. Untuk mengetahui rusak tidaknya otot panggul, dokter bisa memasukkan jari telunjuk ke vagina dan jempol ke dalam anus dan “mencubit”-nya. Bila ada semacam ruang kosong di antaranya, maka otot panggul telah rusak dan di jaringan “tubuh perineal” yang terletak di daerah itu.

Ini adalah masalah yang umum disebabkan oleh proses penyembuhan atau pemotongan yang buruk (episiotomy) pada vagina sesaat setelah melahirkan. Hal ini yang menyebabkan perasaan seperti vulva/vagina yang terbuka pada pasien dan pasangannya. Keluhan, seperti longgar, tidak menggigit, tidak ada sensasi, dan tidak menyenangkan, sering terdengar.

Labioplasty
Berbeda dari vaginoplasty, ada pula pasien yang meminta labioplasty (penyusutan bibir vagina). Beberapa pasien, terutama yang berusia di bawah 40 tahun, sangat terganggu dengan bibir vagina mereka yang besar. Beberapa mengeluh sakit pada saat berhubungan seks ketika pasangan berusaha menemukan “pintu masuk”. Yang lainnya merasa depresi ketika pasangan melihat vulva dan berpaling ke wanita lain.

Labioplasty adalah operasi sederhana dengan memotong kelebihan kulit vulva dengan pemotongan lurus atau zigzag. Penjahitan dilakukan dengan rapih dan ini akan hilang dalam waktu seminggu. Labioplasty dapat dilakukan sebagai prosedur satu hari dengan hasil yang memuaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau