Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencukur atau Mencabut Bulu Ketiak, Mana yang Lebih Sehat?

Kompas.com - Diperbarui 20/04/2025, 22:06 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Mencukur dan mencabut bulu ketiak bisa membuat ketiak terlihat lebih rapi dan menurunkan risiko bau badan. Namun, di antara bulu ketiak dicukur dan dicabut, mana yang lebih sehat?

Ternyata, keduanya bisa dilakukan sendiri serta memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri untuk kesehatan kulit ketiak.

Untuk lebih memahaminya, ketahui kelebihan dan kekurangan mencukur serta mencabut bulu ketiak berikut ini.

Baca juga: Apakah Lemon Bisa Memutihkan Ketiak Hitam? Simak Penjelasan Berikut

Kelebihan mencukur dan mencabut bulu ketiak

Mencukur dan mencabut sama-sama merupakan cara yang mudah dan murah untuk membersihkan bulu ketiak. Namun, masing-masing memiliki kelebihan tersendiri.

Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa kelebihan mencukur bulu ketiak, yakni:

  • Bisa dilakukan dengan cepat dan mudah di rumah sebagai perawatan sehari-hari
  • Memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan perawatan di salon
  • Tidak menyebabkan rasa sakit karena hanya akan memotong bulu yang tumbuh di permukaan dan kesehatan folikel rambut tetap terjaga
  • Bisa dilakukan meskipun bulu ketiak belum panjang

Sedangkan menurut Verywell Health, ada beberapa kelebihan mencabut bulu ketiak, seperti:

  • Bisa dilakukan dengan cepat dan tidak memerlukan biaya yang besar
  • Memperlambat pertumbuhan bulu ketiak karena dicabut bersama dengan akarnya
  • Bisa merusak folikel rambut sehingga bisa menghentikan proses produksi bulu ketiak

Mencabut dan mencukur bulu ketiak akan memberikan hasil yang sama karena ketiak akan terlihat lebih bersih tanpa rambut.

Namun, bulu ketiak dicabut akan memberikan hasil yang lebih lama karena bisa bertahan hingga 6 bulan jika dilakukan dengan benar.

Baca juga: 6 Penyebab dan Cara Mengatasi Ketiak Hitam

Kekurangan mencukur dan mencabut bulu ketiak

Meskipun bisa dilakukan dengan mudah dan cepat, mencukur dan mencabut bulu ketiak juga memberikan efek samping tertentu untuk kesehatan kulit ketiak.

Dilansir dari Healthline, ada beberapa kekurangan mencukur bulu ketiak, seperti:

  • Mencukur bulu ketiak bisa membuat rambut tidak tajam sehingga ketika tumbuh kembali akan menyebabkan rasa gatal
  • Menyebabkan iritasi karena kulit ketiak lebih sensitif dibandingkan area tubuh lainnya
  • Menyebabkan razor burn yang merupakan iritasi yang menimbulkan sensasi terbakar karena pisau cukur yang digunakan tumpul atau mencukur pada kulit yang kering
  • Menyebabkan ingrown hair yang merupakan benjolan yang terasa sakit karena rambut ketiak tumbuh ke dalam kulit
  • Menyebabkan razor bump atau benjolan yang disebabkan oleh ingrown hair yang mengalami inflamasi

Sedangkan kekurangan mencabut bulu ketiak, yakni:

  • Memakan waktu yang lama karena perlu mencabut bulu ketiak satu per satu
  • Menyebabkan rasa sakit karena beberapa bulu ketiak bisa lebih sulit untuk dicabut
  • Bisa merusak folikel rambut sehingga memicu munculnya luka atau iritasi
  • Bisa menyebabkan ingrown hair

Mencukur dan mencabut bulu ketiak sama-sama perlu dilakukan secara hati-hati untuk mengurangi efek samping yang akan muncul.

Anda juga diimbau untuk selalu membersihkan alat yang digunakan untuk mencukur dan mencabut bulu ketiak agar bisa menghilangkan bulu ketiak dengan lebih efektif.

Baca juga: Apakah Benar Uban yang Dicabut Tumbuh Tambah Banyak?

Bulu ketiak dicukur atau dicabut, mana yang lebih sehat?

Jadi, di antara bulu ketiak dicukur dan dicabut, mana yang lebih sehat?

Ternyata, keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing sehingga bisa dipilih sesuai kebutuhan.

Apapun cara yang dipilih, Anda diimbau untuk melakukannya secara aman untuk menghindari risiko infeksi dan efek samping yang akan muncul.

Namun, Anda yang ingin menghilangkan bulu ketiak secara permanen perlu mempertimbangkan untuk melakukan perawatan secara medis.

Baca juga: 4 Manfaat Bulu Kemaluan untuk Kesehatan Organ Intim Wanita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau