Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Tulang Melengkung akibat Tas Punggung

Kompas.com - 12/02/2010, 12:57 WIB

KOMPAS.com — Dibandingkan dengan tas jinjing atau tas bahu, tas punggung memang lebih praktis dan punya daya tampung lebih besar. Namun, tas punggung yang terlalu berat justru menyebabkan anak sakit punggung.

Tas punggung yang berisi terlalu banyak, terasa berat, dan dipakai tidak benar akan membuat otot-otot punggung menjadi tegang dan menyebabkan sakit punggung. Selain itu, postur tubuh anak pun menjadi jelek karena anak harus melengkungkan punggungnya untuk mengimbangi berat tas.
 
"Tas punggung yang berat menyebabkan anak sakit punggung dan bisa berakibat perubahan lumbar disc, yang menyebabkan tulang melengkung," kata Timothy B Neuschwander MD, yang secara khusus meneliti tentang akibat tas punggung pada anak.

Ia mengatakan, kebanyakan anak-anak, khususnya di Amerika Serikat, membawa tas punggung yang beratnya 10-20 persen melebihi berat badan. "37 persen anak usia 11-14 tahun  dilaporkan mengalami sakit punggung. Mayoritas akibat tas punggung," ujar Nueschawander.

Dalam pemeriksaan menggunakan MRI untuk melihat image tulang belakang pada delapan anak, diketahui bagian tulang belakang anak berubah seiring dengan meningkatnya beban yang dibawa tas punggung. Beban yang terlalu berat menyebabkan tekanan pada bagian dis yang berfungsi sebagai bantalan di antara tulang belakang.

Perlu diketahui, tulang punggung anak-anak terdiri dari 33 ruas tulang belakang dan di antara tulang belakang terdapat cakram yang bertindak sebagai penyangga goncangan yang alami. Bila beban kelewat berat, akibatnya bisa mendorong tubuh anak ke belakang. Untuk mengimbanginya, anak menumpu ke depan pinggul atau melengkungkan punggungnya.

Kondisi ini justru dapat menyebabkan tulang belakang anak menahan beban secara tidak alami. Karena beban yang berat, anak dapat mulai merasakan sakit pada bahu, leher, dan punggung.

Tas punggung yang terlalu berat juga diketahui menyebabkan bagian bawah tulang punggung melengkung. Oleh sebab itu, ia menyarankan agar anak-anak tidak membawa buku atau benda apa saja yang bobotnya lebih dari 10 persen berat badan anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau