Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kanker dengan Biji Anggur

Kompas.com - 10/01/2011, 09:18 WIB

KOMPAS.COM — Selama ini orang mengenal anggur sebagai buah yang enak dan menyehatkan. Tahukah Anda, makan anggur sekaligus bijinya ternyata jauh lebih berkhasiat karena kandungan antioksidannya yang mampu meredam risiko kanker kulit?   

Sebagian orang pasti berpikir dua kali jika diajak makan anggur dengan bijinya sekaligus. Mungkin terasa aneh karena selama ini orang sengaja membuang bijinya. Bahkan, saat sedang asyik menikmati, akan merasa risih jika ada biji yang tersangkut, dan spontan melepehnya. Tak heran, orang lebih mencari buah anggur dengan sedikit atau tanpa biji.

Mulai sekarang, buang rasa enggan itu. Pasalnya, berbagai penelitian mengungkapkan, selain kaya antioksidan, anggur potensial dikembangkan sebagai solusi alami antikanker, terutama meredam kelainan sel kulit akibat terpapar sinar matahari. Artinya, seperti kulit dan daging buahnya, biji-biji anggur pun berlimpah senyawa berkhasiat.

Itulah kesimpulan peneliti dari Universitas Alabama, Amerika Serikat, terhadap tikus percobaan. Dalam risetnya, sekelompok tikus tanpa bulu diekspos sinar ultraviolet (UV). Beberapa diberi makanan tambahan (ekstrak) mengandung bahan kimia berasal dari biji anggur (grape seed proanthocyanidins/GSPs), sedangkan tikus lain diberikan makanan biasa tanpa suplemen.

Berdasarkan pengamatan dan hasil tes laboratorium, tikus yang diberi tambahan ekstrak GSPs bereaksi positif dan cukup efektif menghambat pengaruh buruk UV, yang bisa mencetuskan zat karsinogenik (pencetus kanker). Tumor yang ada di tubuh tikus-tikus itu 78 persen lebih kecil daripada yang tidak diberi ekstrak biji anggur.

Tekan pembentukan estrogen

Dalam presentasi yang disampaikan Dr Santosh K Katiyar dalam suatu konferensi tahunan American Chemical Society, disebutkan bahwa GSPs memiliki antioksidan aktif. Seperti diketahui, sinar UV bisa menghambat sistem kekebalan dan masalah tersebut bisa dihindari berkat GSPs.

Ia menganjurkan konsumsi ekstrak GSPs secara teratur sebagai suplemen harian untuk meningkatkan imunitas tubuh dari serangan radikal bebas sekaligus menekan risiko dan menghindari bahaya kanker kulit.

Sementara itu, peneliti Shiuan Chen PhD dari Beckman Research Institute of the City of Hope menjelaskan bahwa jus anggur (dengan bijinya) efektif menekan pertumbuhan sel kanker dengan mencegah sintesis hormon estrogen yang berperan besar dalam perkembangan kanker payudara.   

Melalui tes laboratorium, jus buah dan biji anggur terbukti mampu menghentikan produksi hormon estrogen dalam sel. Penelitian terakhir menggunakan tikus yang ditanami sel tumor menunjukkan, ukuran tumor tikus yang diberi 0,5 mililiter jus anggur selama lima minggu hanya sepertiga dari yang tidak diberi jus anggur. Penelitian tahun lalu menunjukkan, ekstrak anggur merah (bukan anggur putih) mengandung senyawa yang sama dengan yang ada di jus anggur dan dapat menekan pembentukan estrogen.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau