Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukur Kemampuan Jantung Lewat Tes Treadmill

Kompas.com - 05/02/2011, 14:15 WIB

Kompas.com — Kendati dikenal hobi bermain futsal, ternyata jantung politisi Adjie Massaid tidak sekuat yang diperkirakan. Ia meninggal dunia setelah bermain futsal dan diduga kuat terkena serangan jantung.

Olahraga memang baik untuk kesehatan, tetapi menurut dr.Aulia Sani, Sp.JP (K), ahli penyakit jantung, untuk orang yang sudah berusia di atas 40 tahun, sebaiknya dilakukan tes uji berbeban untuk mengetahui jenis dan intensitas olahraga yang pas.

"Jika sudah memasuki usia 40 tahun, wajib melakukan tes treadmill untuk mengukur sejauh mana otot jantung berfungsi dan apakah jantung menerima pasokan darah yang cukup," kata dr. Aulia, ahli jantung dari RS Pusat Jantung Harapan Kita Jakarta.

Pada latihan uji berbeban, elektrode ditempatkan di berbagai bagian dada dan sebuah alat pengukur tekanan darah dipasang di lengan. Anda kemudian berjalan di atas treadmill sementara elektrokardiogram mereka reaksi jantung terhadap beban yang semakin meningkat.

Ketika tingkat kecepatan treadmill secara bertahap dinaikkan dan usaha melakukannya semakin berat, denyut jantung akan meningkat. Uji jantung ini juga bisa digunakan untuk mengevaluasi gejala seperti sakit dada atau sesak napas selama latihan.

"Jika hasil treadmill menyatakan baik, seluruh olahraga yang sifatnya kompetisi bisa dilakukan. Jika hasilnya di bawah kriteria,  lakukan olahraga ringan dan sifatnya rekreasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau