Kompas.com - Departemen kesehatan Perancis mengatakan mereka akan meminta para wanita yang melakukan pembesaran payudara dengan implan silikon untuk mengangkat implan tersebut karena diduga kuat menyebabkan kanker.
Implan produksi Poly Implant Prothese (PIP) yang dipakai di Perancis, dan mungkin juga banyak negara lain karena diekspor, tahun lalu ditemukan menggunakan bahan silikon gel berkualitas rendah yang bersifat karsinogen dan juga rawan pecah.
"Implan produksi PIP ini sebaiknya diangkat. Seluruh perempuan yang menggunakan implan ini harus menemui dokter bedah mereka secepatnya," kata Valerie Pecresse juru bicara pemerintah dalam wawancara dengan televisi Perancis.
Hasil penyelidikan perhimpunan ahli bedah plastik Perancis tahun 2010 menemukan implan PIP lebih gampang pecah dibanding implan lain dan silikon yang dipakai bukanlah untuk penggunaan medis. Harga implan ini juga yang paling murah di pasaran.
Implan silikon payudara pertama kali diperkenalkan pada tahun 1962. Sejak saat itu keamanan implan ini terus diteliti.
Pada tahun 1980-an popularitas pembesaran payudara dengan implan meningkat pesat, diiringi dengan risiko kesehatannya. Cukup banyak ahli yang mengklaim kaitan antara silikon gel dengan meningkatnya risiko penyakit imunologi seperti lupus, artritis reumatoid, fibromyalgia, dan penyakit lainnya.
Beberapa wanita yang memakai implan silikon juga melaporkan gejala-gejala kesehatan mereka menghilang setelah implannya dilepas. Beberapa juga memilih menuntut perusahaan pembuat implan atas penyakit yang mereka derita.
Karena belum ada bukti-bukti ilmiah yang kuat mengenai keamanan implan silikon, pada tahun 1992 badan pengawas obat Amerika (FDA) menyatakan bahwa pembesaran payudara dengan implan silikon hanya diijinkan pada perempuan yang melakukan rekonstruksi payudara pasca operasi kanker payudara.
Sejak itu selama 14 tahun wanita yang berminat untuk membesarkan payudaranya hanya menggunakan implan payudara yang berisi saline atau air garam steril.
Baru di tahun 2006 FDA menyatakan implan silikon aman. Keputusan itu didasarkan pada riset-riset selama 14 tahun yang tidak menemukan kaitan antara penyakit dan implan silikon ini. Kendati begitu FDA memerintahkan dua produsen implan silikon untuk meneliti keamanan produknya sampai 10 tahun mendatang.
Pada dasarnya implan silikon terbilang aman asalkan bahan yang dipakai sesuai dengan standar keamanan medis. Yang dilarang adalah penyuntikan silikon cair yang disuntikkan ke payudara karena bisa menyebabkan infeksi dan sulit untuk diangkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.