Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Cara Mengatasi Sariawan Kambuhan

Kompas.com - 07/08/2012, 10:46 WIB

TANYA :

Dear Dokter, teman saya memiliki masalah dengan mulutnya, yakni luka pada bagian mulut atau sariawan. Tidak tanggung-tanggung, sariawan yang dia miliki bisa hingga 5 luka. Meskipun telah mengonsumsi sayur-sayuran serta buah yang memiliki serat dan bervitamin C, luka atau sariawannya tidak kunjung sembuh. Sudah pernah pergi ke dokter dan diberi obat seperti obat kumur serta obat lainnya, namun sariawannya tidak kunjung sembuh . Sariawan tersebut terkadang hilang, tetapi kemudian muncul lagi di bagian mulut yang lainnya . Saya khawatir, dia memiliki penyakit yang belum diketahui. Bagaimana solusi yang tepat agar sariawannya itu berkurang, bahkan mungkin hilang terimakasih.

(Cecil, 20, Bandung)

JAWAB :

Halo Cecil,

Melihat keterangan Anda yang menyebutkan bahwa sariawannya terkadang hilang namun kemudian muncul lagi, sepertinya teman anda menderita Recurrent Aphthous Stomatitis (RAS) atau Stomatitis Apthosa Kambuhan. Supaya lebih yakin benar atau tidaknya, saya berikan sedikit penjelasannya.
RAS merupakan penyakit yang ditandai oleh ulkus (sariawan) yang berulang dalam mukosa mulut tanpa adanya penyakit penyerta lainnya. Secara klinis RAS dikategorikan menjadi 3 subtipe: RAS Minor, RAS Mayor, dan RAS Herpetiformis.

Baca juga: Dewi Yull Ungkap Satu Pesan pada Anak-anaknya agar Tak Membenci Ray Sahetapy Usai Bercerai

-RAS minor memiliki diameter yang besarnya kurang dari 1 cm dan akan sembuh dalam waktu 10-14 hari tanpa disertai pembentukan jaringan parut .
-RAS mayor memiliki diameter lebih besar dari 1 cm. Berlangsung selama 4 minggu atau lebih, dan lebih sering kambuh. Akan membentuk jaringan parut pada penyembuhannya karena keseriusan dan lamanya lesi.
-RAS herpetiformis dianggap sebagi suatu gangguan klinis yang berbeda, yang berupa kumpulan ulser-ulser kecil yang rekuren pada mukosa mulut.

Sampai saat ini, penyebab RAS masih belum diketahui secara pasti, namun cukup banyak faktor pemicunya seperti :

- Trauma fisik seperti tergigit, terkena sikat gigi, luka karena makanan atau pada pasien yang menggunakan kawat gigi.  
- Perubahan hormonal seperti saat menstruasi. Sekelompok RAS sering terlihat di masa pra menstrual. Keadaan ini diduga berhubungan dengan faktor hormonal antara lain hormon estrogen dan progesteron.
- Defisiensi zat gizi seperti kekurangan vitamin B12, zat besi dan asam folat.
- Pada beberapa orang, dapat disebabkan oleh stres.
- Faktor herediter atau turunan.
- Efek samping pengobatan, seperti ibuprofen dan aspirin.
- Beberapa mikroorganisme di dalam rongga mulut diduga juga berperan penting dalam patogenesis RAS, terutama golongan Streptococcus.
 -Pada beberapa orang yang memiliki riwayat alergi, alergi makanan juga dapat memicu timbulnya RAS.
- Pencetus RAS lainnya adalah kelainan sistem kekebalan tubuh, kelainan saluran cerna, dan kebiasaan merokok.

Baca juga: Warganet Keluhkan Tagihan Listrik Melonjak Usai Program Diskon 50 Persen Berakhir, Ini Kata PLN

Perawatan yang dapat dilakukan terdiri dari tatalaksana farmakologis (dengan obat), non-farmakologis (bukan obat), dan suportif. Terapi suportif berupa memperbanyak asupan makanan, khususnya yg mengandung vitamin B12 dan zat besi seperti sayur-sayuran.

Tatalaksana non farmakologis RAS adalah dengan menjaga kebersihan rongga mulut, meminimalisasi stress, tidak merokok, dan menghindari trauma fisik.
Terapi farmakologis berupa pengobatan topikal (langsung pada lesi) dan non topikal.

Sebaiknya, teman anda berkonsultasi ke Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut (Drg., SpPM), sehingga penegakkan diagnosa akan lebih akurat dan sesuai. Sebab diagnosa penyakit ini harus dinilai melalui tanda klinis ulser dan riwayat penyakitnya. Serta harus dilihat melalui umur terjadinya, lokasi, durasi, serta frekuensi terjadinya ulkus. Setiap hubungan dengan kelainan pencernaan, menstruasi, stres, serta makanan juga harus dicatat.

Demikian Cecil, semoga teman anda lekas sembuh.

Salam gigi sehat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Dampak Tarif Trump, Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp 182,6 Triliun

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

[KLARIFIKASI] Tidak Benar AC Masjid Meledak dan Tewaskan 20 Orang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

INFOGRAFIK: Hoaks Subsidi Elpiji 3 Kg Akan Diganti Bantuan Uang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

100 Link Twibbon Idul Fitri 2025 untuk Sambut Lebaran via Media Sosial

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Bicara Pakai Bahasa Bayi Bisa Ganggu Perkembangan Anak, Simak Penjelasan Dokter

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

70 Link Download Twibbon Idul Fitri 1446 H Keren untuk Dibagikan ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

150 Twibbon Idul Fitri 2025 dan Poster Selamat Lebaran 1446 H, Simpel dan Keren

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi Terjadi pada 5-7 April 2025
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau