Benarkah Perokok Jarang Alami Bau Mulut?

Sepengetahuan saya, seorang perokok justru akan mengalami bau mulut. Hal ini disebabkan oleh lingkungan mulut yang dihasilkan oleh seseorang yang memiliki kebiasaan merokok akan mempengaruhi timbulnya bau mulut.

Perubahan dalam rongga mulut yang timbul akibat merokok dan berhubungan dengan timbulnya bau mulut, adalah perubahan jumlah aliran ludah. Menurut penelitian yang tercantum di dalam Journal of Dental Research tahun 2010, pasien dengan kebiasaan merokok yang telah berlangsung lama, secara siginifikan menunjukkan terjadinya perubahan aliran ludah di dalam mulutnya. Selain itu, menunjukkan peningkatan terjadinya lubang di leher gigi, gusi meradang, kegoyangan gigi, karang gigi, dan bau mulut.

Kejadian di dalam rongga mulut tersebut memang saling berkaitan. Singkatnya, jika di dalam mulut yang sehat, air ludah digunakan untuk membersihkan dan menghilangkan sisa makanan yang masih melekat di gigi, serta menetralkan asam di dalam mulut. Namun, pada mulut seorang perokok, aliran air ludah yang dihasilkan akan banyak berkurang.

Sehingga air ludah seorang perokok tidak dapat membersihkan sisa makanan dan menetralkan asam di dalam mulutnya, yang mengakibatkan hadirnya bakteri. Bakteri yang bercampur dengan sisa makanan dapat menyebabkan gigi berlubang, serta dapat menumpuk di dalam gusi menjadi plak dan karang gigi. Jika plak dan karang gigi hanya didiamkan saja dan tidak segera dilakukan pembersihan, maka lama-kelamaan akan timbul kegoyangan gigi. Begitu pula bau mulut akan timbul akibat proses bakteri di dalam mulut anda.

Oleh karena itu, jika ingin menghilangkan bau mulut anda, sebaiknya segera hentikan kebiasaan merokok anda. Berbagai penyebab bau mulut, serta pencegahannya dapat anda baca kembali pada artikel sebelumnya pada tanggal 2 Agustus 2012 dengan judul “Cara Tepat Atasi Bau Mulut”.

Demikian Yudi, semoga informasinya bermanfaat.