KOMPAS.com - Meskipun secara fisik sudah pulih dan masa nifas telah selesai, namun sebagian besar wanita yang baru pertama kali melahirkan (first-time mothers) memilih menunggu minimal 6 minggu sebelum berhubungan seks kembali. Demikian hasil kajian terbaru para ahli yang dimuat dalam International Journal of Obstetrics and Gynaecology.
Tim peneliti dari Australia mengumpulkan data lebih dari 1.500 wanita dan menemukan 41 persen "ibu-ibu baru" ini berupaya melakukan hubungan seks melalui vagina 6 minggu pascapersalinan, 65 persen setelah 8 minggu, 78 persen setelah selama 12 minggu, dan 94 persen sampai 6 bulan.
Meski kebanyakan wanita menunda cukup lama sebelum kembali berhubungan seks melalui vagina, tetapi 53 persen dari mereka mencoba berbagai bentuk aktivitas seksual 6 minggu usai melahikran.
Wanita berusia 30-34 tahun lebih sedikit yang berupaya menyalakan kembali gairahnya dalam periode 6 minggu usai melahirkan dibandingkan dengan para ibu berusia 18-24 tahun.
Wanita yang menjalani operasi caesar atau persalinan dengan bantuan juga cenderung menghindari seks lebih lama dari 6 minggu. Sementara 60 persen wanita yang melahirkan secara normal sudah mulai berintim-intim kembali dengan suaminya dalam 2 bulan pasca melahirkan.
"Yang menarik dari penelitian ini adalah interval yang sangat luas pada para pasangan untuk kembali aktif berhubungan seks pasca melahirkan. Kebanyakan menghindari seks 6 minggu usai persalinan dan tak sedikit yang lebih lama dari itu," kata Stephanie Brown, yang melakukan penelitian ini.
Brown menjelaskan, mengetahui fakta tersebut sangat bermanfaat bagi wanita yang baru akan melahirkan sehingga mereka tak perlu merasa cemas atau bersalah karena menunda seks setelah memiliki bayi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.