Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2013, 15:30 WIB

KOMPAS.com - Siapa yang tidak ingin memiliki postur tubuh yang tegap dan kokoh? Sayangnya postur tubuh yang salah menyebabkan derajat kemiringan punggung terus bertambah. Kebiasaan duduk, berjalan, atau berdiri yang tidak tepat bisa menjadi penyebab kebungkukan yang semakin menjauhkan dari postur tegap.

Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dari Departemen Rehabilitasi Medik RSCM/FKUI dr. Siti Annisa Nuhonni mengatakan, bungkuk atau kifosis terdiri dari dua jenis yaitu kifosis fungsional dan struktural. Kifosis fungsional masih dapat disembuhkan sehingga masih ada kemungkinan orang dengan kifosis fungsional bisa kembali berpostur tegap.

"Dengan beberapa jenis terapi, kifosis fungsional bisa disembuhkan," ujar Honni, panggilannya, dalam talk show bertajuk 'Kenali Kifosis, Jauhi Penyebabnya: Osteoporosis. Demi Esok yang Lebih Baik' Kamis (25/4/2013) kemarin di Jakarta.

Honni mengatakan, terapi yang terbaik untuk membantu memperbaiki postur orang dengan kifosis fungsional yaitu dengan melakukan olahraga air. Berenang, mengapung, dan berjalan di dalam air adalah beberapa variasinya.

"Banyak gaya berenang yang dapat menarik bahu dan tulang punggung sehingga menjadi lebih tegap, seperti gaya dada atau kupu-kupu. Bahkan dengan berjalan di air yang setinggi dada saja sudah bisa membantu" paparnya.

Prinsip olahraga air dalam mengatasi kifosis fungsional adalah tekanan air yang "memaksa" tubuh untuk memasang postur tegap. "Tidak mungkin kan berjalan bungkuk di air, karena akan lebih sulit," ujar Honni.

Cegah lebih baik

Kifosis fungsional, tutur Honni, disebabkan oleh kebiasaan duduk yang tidak tegak, terlalu banyak membungkuk, kurang menarik bahu, dan beberapa kebiasaan yang berhubungan dengan postur lainnya. Bahkan, berbaring dua bulan di tempat tidur karena sakit juga menyebabkan kifosis jenis ini.

Untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan kifosis, sebenarnya dapat dimulai sedini mungkin. "Sebelum terjadi kifosis, sebaiknya menghindari kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkannya," kata Honni.

"Bila mulai membungkuk, tariklah bahu dan perut, dan busungkan dada. Bila perlu, mintalah orang terdekat untuk mengingatkan Anda," sarannya.

Selain meninggalkan kebiasaan buruk, pencegahan kifosis yaitu dengan menghindari pengeroposan tulang atau osteoporosis. Caranya antara lain yaitu dengan cukup asupan kalsium dan vitamin D serta memperbanyak olahraga hentakan.

Kendati demikian, tidak semua kifosis dapat disembuhkan. Honni mengatakan, untuk kifosis struktural hanya dapat dicegah agar tidak semakin parah, tetapi postur tubuh tidak bisa kembali tegap.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau