Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2013, 12:02 WIB

KOMPAS.com - Para ahli menyebutkan ada empat kebiasaan sehat yang dapat menjaga kita terbebas dari penyakit jantung. Mereka menemukan kebiasaan-kebiasaan itu dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 80 persen selama periode delapan tahun.

Kebiasaan-kebiasaan itu adalah olahraga teratur, memiliki pola makan ala Mediterranean, menjaga berat badan normal, dan yang paling penting adalah tidak merokok.

Sebuah studi besar yang dilakukan di Johns Hopkins University juga menemukan hubungan signifikan antara faktor gaya hidup dan kesehatan jantung selama periode waktu yang relatif pendek.

Ketua studi Haitham Ahmed, dari Ciccarone Center untuk Prevention of Heart Disease di Johns Hopkins mengatakan, ini adalah studi pertama yang menemukan hubungan protektif antara gaya hidup rendah risiko dan tanda-tanda awal dari penyakit pembuluh darah, penyakit jantung koroner (PJK), dan kematian dalam satu periode waktu.

Studi yang dipublikasi dalam American Journal of Epidemiology ini mengevaluasi data lebih dari 6.200 pria dan wanita yang berusia 44 hingga 84 tahun. Para peserta memiliki latar belakang mulai dari kulit putih, Afrika-Amerika, Hispanik, dan China.

Mereka diikuti rata-rata 7,6 tahun. Mereka yang melakukan gaya hidup sehat memiliki tingkat kematian 80 persen lebih rendah selama periode waktu tersebut dibandingkan dengan mereka yang tidak menjalani gaya hidup sehat. Bahkan studi ini melibatkan enam pusat pemeriksaan kesehatan untuk memberikan diagnosa yang akurat dari penyakit kardiovaskular.

Selama studi berlangsung, para peneliti juga mencatat jika ada peserta yang mengalami serangan jantung, nyeri dada, angioplasti, atau meninggal karena PJK dan penyebab lain. Selain itu, mereka memberikan penilaian dari 1 (paling tidak sehat) hingga 4 (paling sehat) berdasarkan gaya hidup sehat yang para peserta jalani.

Hasilnya ada dua persen atau 129 peserta yang memiliki nilai 4, yang berarti mereka memiliki risiko 80 persen lebih rendah selama periode waktu tersebut.

Pakar kesehatan jantung dan profesor di Johns Hopkins University School of Medicine sekaligus penulis senior dari studi Roger Blumenthal mengatakan, dari semua faktor gaya hidup sehat tersebut, tidak merokok adalah faktor yang paling memiliki peran besar dalam mengurangi risiko PJK dan kematian.

"Faktanya, para perokok yang menjalani dua atau lebih kebiasaan sehat masih memiliki angka kelangsungan hidup yang lebih rendah setelah 7,6 tahun daripada non-perokok yang jarang beraktivitas dan obesitas," tutur Blumenthal.

Para peneliti menekankan, kebiasaan sehat bukan hanya memberikan manfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung, tetapi juga kematian yang diakibatkan hal lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau