Meski menyebabkan nyeri hebat saat batu bergerak menuju saluran kemih, tetapi batu yang berukuran kecil bisa masuk ke saluran kemih sendiri. Yang perlu Anda lakukan adalah minum cukup banyak air agar urine lancar.
Dokter juga akan memberikan obat yang dikenal sebagai alpha-blockers untuk melonggarkan dinding ureter sehingga batu ginjal lebih mudah keluar. Bila ukuran batu lebih kecil dari 5 milimeter, kemungkinan keluar sendiri berkisar 90 persen.
Sementara itu, jika ukuran batu lebih besar maka dibutuhkan tindakan lain, misalnya operasi. Tetapi beberapa tahun belakangan ini pasien bisa menghindari tindakan operasi berkat prosedur gelombang kejut.
Terapi gelombang kejut (extracorporeal shock wave lithotripsy/ESWL) akan menghancurkan batu ginjal menjadi serpihan kecil sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui urine. Meski jarang, prosedur ini bisa menimbulkan efek samping perdarahan.
Batu yang tidak dapat dihancurkan dengan metode ESWL biasanya akan ditangani dengan cara lain, misalnya Ureteroscopy. Prosedur ini dilakukan ketika batu ginjal sudah membuat jalan menuju kandung kemih. Dokter akan menggunakan tabung halus melalui saluran kemih ke lokasi batu ginjal kemudian selang tadi akan memberi gelombang suara pada batu sehingga batu akan pecah.
Setelah batu berhasil dikeluarkan, dokter akan menganalisis unsur pembentuk batu ginjal, apakah karena kalsium, asam urat, atau infeksi bakteri seluran kemih. Dengan demikian bisa dilakukan modifikasi gaya hidup sehingga terbentuknya batu ginjal kembali bisa dihindari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.