Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2013, 18:48 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Meski jumlah penyandang diabetes di Indonesia sudah mencapai 7,6 juta orang, tetapi baru 32-50 persen pasien yang mendapatkan terapi pengobatan. Padahal, jumlah orang yang mendapat pengobatan menjadi tolak ukur keberhasilan penanganan diabetes.

Hal tersebut terungkap dalam pemaparan hasil laporan Blueprint for Change di Jakarta, Selasa (3/9). Laporan ini dibuat oleh Novo Nordisk, perusahaan kesehatan global dari Denmark.

Laporan tersebut mengindikasikan bahwa diabetes dapat berdampak luas bagi Indonesia, khususnya pada belanja biaya kesehatan dan ekonomi. Seperti diketahui komplikasi penyakit diabetes dapat menyebabkan gagal ginjal, kebutaan, amputasi, sampai penyakit jantung dan stroke.

Baca juga: Penyanyi Titiek Puspa Meninggal Dunia

Menurut Prof.Achmad Rudijanto, Sp.PD, Ketua Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, Indonesia memang harus memperpendek kesenjangan antara jumlah pasien dengan meratanya pemberian terapi pengobatan.

"Makin mudah pasien mendapat pengobatan, maka diabetes bisa ditangani dan dikendalikan," katanya dalam acara jumpa pers di Kementrian Kesehatan.

Selain itu kemampuan tenaga kesehatan dalam melakukan kontrol diabetes juga harus ditingkatkan.

Menanggapi hasil laporan tersebut, Direktur Penyakit Tidak Menular Kementrian Kesehatan, Dr.Ekowati Rahajeng, mengatakan keberhasilan penanganan diabetes tidak hanya dilihat dari terapi pengobatan, tapi juga sebanyak apa orang yang sudah mendapatkan edukasi promotif dan preventif.

"Upaya promotif dan preventif akan mencegah seseorang menderita diabetes. Upaya yang sama akan mencegah penderita diabetes mengalami komplikasi serta menginformasikan pada pasien tentang proses pengobatan yang harus dijalani," kata Ekowati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jenazah Titiek Puspa Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Besok
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau