KOMPAS.com - Cuaca panas yang melanda beberapa wilayah di Indonesia akhir-akhir ini telah menyebabkan banyak orang merasa lemas dan kelelahan lebih cepat dari biasanya.
Menurut sejumlah ahli, fenomena ini tidak hanya disebabkan oleh aktivitas fisik, melainkan juga oleh berbagai faktor biologis yang terjadi dalam tubuh saat terpapar suhu tinggi.
Proses seperti peningkatan detak jantung, berkeringat, serta perubahan metabolisme tubuh berperan penting dalam memengaruhi tingkat energi dan kenyamanan kita.
Para ahli mengingatkan pentingnya menjaga hidrasi dan beristirahat di tempat yang sejuk untuk menghindari dampak lebih lanjut seperti dehidrasi atau heatstroke.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab tubuh lemas saat cuaca panas dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 12 Akibat Cuaca Panas yang Berlebihan untuk Kesehatan
Berikut adalah beberapa penyebab tubuh terasa lemas saat berada di lingkungan dengan cuaca yang panas.
Saat cuaca panas, tubuh berusaha menjaga suhu internal dengan melebarkan pembuluh darah (vasodilatasi) dan meningkatkan produksi keringat.
Proses ini memerlukan kerja ekstra dari jantung dan metabolisme, sehingga energi tubuh terkuras lebih cepat.
Dikutip dari Scientific American, Dr. Michele Casey, menjelaskan bahwa peningkatan detak jantung dan metabolisme akibat panas dapat membuat kita merasa lelah atau mengantuk.
Baca juga: Kenapa Cuaca Panas Membuat Tubuh Lemas? Berikut Penjelasannya…
Keringat yang dihasilkan untuk mendinginkan tubuh mengandung air dan elektrolit penting seperti natrium dan kalium.
Kehilangan cairan dan elektrolit ini tanpa penggantian yang adekuat dapat menyebabkan dehidrasi, yang mengurangi volume darah dan menurunkan tekanan darah.
Akibatnya, suplai darah ke otak dan organ vital lainnya berkurang, menimbulkan rasa lemas.
Cuaca panas dapat membuat seseorang mudah lemas karena lebih cepat menguras cairan tubuh.
Paparan panas ekstrem dapat menyebabkan heat exhaustion, ditandai dengan gejala seperti pusing, lemas, mual, dan sakit kepala.
Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi heat stroke, yang lebih serius dan memerlukan perawatan medis segera.