Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2013, 08:07 WIB


KOMPAS.com - Zat gizi mikro—seperti vitamin dan mineral--dibutuhkan dalam menunjang proses tumbuh kembang anak. Akan tetapi, seringkali kebutuhan akan gizi mikro ini tidak terpenuhi dari makanan sehari-hari.

Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia IPB Prof Hardinsyah MS mengatakan, dampak defisiensi zat gizi mikro terkait tumbuh kembang anak bersifat jangka panjang. Di antaranya anak rentan mengalami kekerdilan, keterlambatan pematangan tulang, dan keterlambatan kematangan seksual.

Untuk mengatasi kekurangan zat gizi mikro, perlu memperbaiki pola konsumsi makanan sehari-hari yang sehat dan bervariasi sehingga dapat meningkatkan status gizi anak secara keseluruhan. Dalam hal ini mengonsumsi pangan hewani dan sayuran sehingga tubuh dapat membantu memenuhi kecukupan asupan zat gizi mikro.

Nah, salah satu zat gizi mikro yaitu mineral merupakan gizi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh. Mineral turut membangun enzim dan protein.

Mineral dapat diklasifikasikan menjadi mineral utama (mayor)  dan mineral minor.  Kalsium, tembaga, fosfor, kalium, natrium dan klorida adalah contoh mineral utama, sedangkan kromium, magnesium, yodium, besi, flor, mangan, selenium dan zinc adalah contoh mineral minor.

Berikut adalah jenis-jenis mineral penting diketahui dan cara untuk memenuhi kebutuhannya :

-Kalsium
Kalsium merupakan mineral terbesar yang dibutuhkan tubuh. Sekitar 2-3 persen dari berat badan adalah kalsium, di mana 98 persen tersimpan di dalam tulang dan gigi dan 1 persen di darah. Fungsi kalsium untuk pemeliharaan tulang dan gigi, membantu kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, fungsi hormon, sekresi enzim, penyerapan vitamin B12 dan pencegahan batu ginjal dan penyakit jantung bahkan perkembangan sel-sel saraf dan otak.

Untuk memenuhi kebutuhan kalsium, anak-anak dapat diberikan makanan-makanan sumber terbaik kalsium di antaranya susu dan produk susu (keju, yoghurt, dan lainnya), telur, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau gelap. Susu mengandung banyak kalsium. Meminum susu secara teratur memastikan memiliki tulang yang kuat dan tumbuh dengan baik.

-Zat Besi
Zat Besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin (sel darah merah) yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kemudian membawa karbondioksida keluar tubuh. Zat besi juga mendukung fungsi otot, enzim, protein dan metabolisme energi. Kekurangan zat besi menyebabkan anemia, kelelahan, kelemahan, sakit kepala.

Dalam memenuhi kebutuhan zat besi, anak-anak dapat dibiasakan mengonsumsi pangan yang merupakan sumber zat besi antara lain susu dan produk olahan susu lainnya, sayuran berdaun hijau, brokoli, daging merah, ikan, kerang, unggas, kacang kedelai, buncis, kismis. Tubuh dapat menyerap 20-40 persen besi dari sumber hewani dan 5-20 persen besi dari sumber nabati.

-Yodium
Zat ini berfungsi mengatur tingkat oksidasi dalam setiap sel pada jaringan tubuh yang aktif, mengatur fungsi syaraf dan jaringan otot, memperkuat otot-otot, engatur peredaran darah.
Pemenuhan mineral yodium bagi anak-anak dapat berasal dari berbagai hasil laut hasil olahnya, seperti berbagai jenis ikan, kerang, udang, cumi, rumput laut (termasuk agar-agar). Susu dan daging juga dapat menjadi pilihan.

-Zinc (seng)
Zinc terdapat di semua sel tubuh, terutama di kulit, kuku, rambut dan mata.
Zinc berperan penting dalam sintesis DNA dan RNA, produksi protein, insulin dan sperma, membantu dalam metabolisme karbohidrat, lemak, protein, berperan dalam mengeluarkan karbondioksida, mempercepat penyembuhan, pertumbuhan, perawatan jaringan tubuh, dan mendukung indera seperti penciuman dan perasa.

Kekurangan zinc menyebabkan gangguan pertumbuhan, kehilangan nafsu makan, penyembuhan lambat, rambut rontok,

Guna memenuhi kebutuhan seng, para orang tua dapat memberikan anak  berbagai jenis yang menjadi sumber terbaik di antaranya daging sapi, kambing, dan unggas, kerang, kepiting, lobster, kacang-kacangan dan biji-bijian.

-Selenium
Tubuh membutuhkan selenium dalam jumlah kecil  akan tetapi manfaatnya sangat penting untuk kesehatan liver (hati).

Selenium banyak ditemukan dalam sayuran dan buah, daging, ikan dan kacang-kacangan, susu dan produk susu, telur, susu ayam, bawang putih, bawang merah dan sayuran hijau.

-Kalium, Natrium dan Klorida
Mineral ini larut dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Ketiga mineral tersebut membuat cairan dalam tubuh tetap konstan. Mereka juga berperan penting dalam transportasi glukosa ke dalam sel, tekanan darah, irama jantung dan fungsi otot. Kekurangan mineral-mineral ini menyebabkan kecemasan, mualdan detak jantung tidak teratur.

Sumber zat gizi ini terdapat pada hampir semua makanan kecuali minyak, lemak dan gula. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau