Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2013, 20:19 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com - Pemulihan tubuh setelah mengalami sakit parah juga cedera terbantu dengan mempraktikkan delapan postur yoga restoratif. Tak hanya itu, postur restoratif juga terasa dampaknya jika Anda sedang mengalami banyak tekanan hidup hingga depresi.

Praktisi yoga, Devi Asmarani, dalam bukunya Yoga untuk Semua - Panduan Berlatih Yoga yang Lengkap dan Aman, mengatakan postur restoratif bersifat menenangkan dan memulihkan kebugaran tubuh. Dalam postur ini, tubuh diberi kesempatan memasuki kondisi pemulihan total karena tidak ada gerakan, pikiran ditenangkan, dan keseimbangan tubuh dikembalikan.

Delapan postur restoratif ini membantu menyeimbangkan tubuh dan jiwa ketika sedang lelah, lemah, atau stres. Kondisi stres menyebabkan penyakit seperti tekanan darah tinggi, sakit maag, sakit punggung, sistem ketahanan tubuh lemah, masalah reproduksi dan depresi.

Berikut delapan postur restoratif:
1. Postur anak.
* Duduk di atas tumit dengan kedua lutut dibuka lebar dan kedua ibu jari bersentuhan.
* Letakkan dahi di matras atau di selimut yang dilipat dan panjangkan lengan ke depan. Tahan posisi ini dengan mata tertutup selama beberapa menit.

2. Postur berbaring dengan lutut di dada.
Postur ini melepaskan ketegangan di punggung bawah dan membantu mereka yang mengalami masalah dengan saraf di punggung. Postur ini juga menstimulasi gerakan peristalsis sehingga membantu proses pembuangan, terutama bagi mereka yang mengalami masalah konstipasi.
* Berbaring di alas yoga, tekuk kedua lutut dan peluk di dada. Rasakan punggung lepas ke arah lantai.
* Tahan posisi badan di postur ini selama beberapa saat.

3. Postur benang jarum.
Postur ini bermanfaat melepaskan ketegangan di daerah punggung bawah dan meregangkan otot piriformis yang berada di gluteal atau daerah bokong serta otot paha belakang bagian atas.
* Berbaring di alas yoga dan pastikan bahu dan tulang belikat rileks di lantai.
* Tekuk kedua lutut dan letakkan pergelangan kaki kiri sedikit di atas lutut kiri. Telapak kaki kiri di lantai.
* Angkat kaki kiki dan pegang paha kiri dengan kedua tangan.
* Tarik napas dan tarik kedua paha ke arah dada perlahan, namun pastikan punggung bawah menekan lantai dan tidak terangkat.

4. Postur bayi.
Postur ini berfungsi meregangkan daerah atas paha dan punggung bawah, juga menenangkan tubuh dan memberi kesempatan tubuh untuk istirahat.
* Berbaring di lantai dan tarik lutut ke arah dada.
* Pegang telapak kaki dari bagian luar, buka lutut sedikit lebih lebar dari tubuh dan bawa lutut ke arah ketiak.
* Letakkan pergelangan kaki tepat di atas lutut sehingga tulang kering kaki membentuk sudut 90 derajat dengan paha.
* Tekuk pergelangan kaki dan tekan telapak kaki ke arah tangan sambil menekan kaki ke arah bawah.
* Usahakan punggung tetap panjang sampai ke tulang leher dan punggung bawah serta tulang ekor tetap menekan ke lantai.

5. Postur kupu-kupu berbaring.
Postur ini mengatasi masalah pencernaan dan reproduksi, juga memungkinkan napas dalam dan teratur karena terbukanya daerah dada.
* Tekuk kedua lutut dan berbaringlah di alas selimut atau bantal.
* Biarkan seluruh punggung merasa rileks dan tertopang, pastikan kepala lebih tinggi dari tubuh.
* Pakai penutup mata.
* Biarkan perut rileks, tahan selama lima menit atau lebih.

6. Postur berbaring memutar tubuh.
* Berbaring di matras, tarik napas, bawa lutut kanan ke dada, dan biarkan kaki kiri tetap lurus.
* Pegang lutut kanan dengan tangan kiri, saat membuang napas bawa lutut kanan ke kiri.
* Rentangkan lengan kanan sejajar dengan bahu, dan tengok kepala ke kanan tapi biarkan mata ditutup.
* Tahan badan dalam posisi ini selama beberapa menit lalu lakukan di sisi kiri.

7. Postur kaki bersandar di dinding dengan bantuan bantal.
Postur pasif ini melegakan penyumbatan di kaki dan memberi efek pemulihan pada seluruh jaringan saraf. Lakukan postur ini dengan meletakkan bantal di bawah panggul.
* Letakkan matras dengan sisi yang lebar menyentuh dinding.
* Duduk di matras dengan panggul dan bahu kiri menyentuh dinding, lutut ditekuk dan tumit dekat dengan bokong.
* Jaga agar panggul tetap dekat dengan dinding sementara Anda berbaring di lantai dan mengangkat kaki ke dinding.
* Sambil berbaring di lantai, pastikan tubuh asimetris dengan bokong menyentuh atau hampir menyentuh dinding dan kedua kaki bersandar di dinding dalam posis vertikal.
* Letakkan kedua telapak tangan di perut atau letakkan lengan di samping tubuh.
* Biarkan bahu rileks, tutup mata, rasakan napas menjadi lebih tenang.
* Tahan posisi ini selama beberapa menit.

8. Postur mayat.
Postur ini memberi kesempatan tubuh beristirahat, tidak bergerak, diam total dengan mata tertutup dan pikiran tenang.
* Berbaring telentang di lantai, biarkan kedua kaki lurus dengan kedua tumit terpisah sedikit agar nyaman.
* Letakkan kedua lengan di samping tubuh dengan telapak tangan menghadap ke atas dan jari-jari santai.
* Tutup mata dan istirahat dalam posisi ini 5-10 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau