Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2014, 12:16 WIB
KOMPAS.com - Penelitian British Medical Journal (BMJ) memantau data dari 100.000 orang di lima negara Eropa dan menemukan bukti-bukti yang berbahaya polusi untuk kesehatan, bahkan pada tingkat konsentrasi polusi udara yang aman.

Studi ini mengungkapkan adanya kaitan antara polusi udara dan risiko serangan jantung.
Para ahli menekankan risiko terhadap individu masih relatif kecil. Meski begitu, menyikapi hasil studi ini, Uni Eropa kemudian meningkatkan target untuk mencapai udara bersih.

Sejumlah argumen menyebutkan hasil penelitian itu tidak menyakinkan karena mereka tidak menghitung paparan pencemaran ke tingkat yang lebih tinggi. Salah satu faktor, seperti merokok dan memiliki tekanan darah tinggi, memberikan kontribusi lebih banyak kepada risiko serangan jantung seseorang dibandingkan asap kendaraan dan industri.

Baca juga: Sayuran Ini Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi hingga 50 Persen, Apa Itu?

Tetapi, penelitian bersama yang dilakukan oleh institut dan universitas di Eropa ini mengungkapkan bahwa paparan pencemaran udara dalam jangka panjang dan berulang punya risiko tinggi, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat jalan sibuk di sebuah kota.

Polusi dan penyakit pernapasan
Lebih jauh, studi BMJ tersebut menemukan bahwa peningkatan 13 persen kadar partikel sangat halus berukuran 2,5 mikro meter (PM 2,5) cenderung meningkatkan kejadian serangan jantung, setelah dihitung dengan faktor risiko lainnya seperti merokok. Peningkatan kadar partikel yang lebih besar PM 10 juga berkaitan dengan risiko serangan jantung.

Aturan Uni Eropa yang baru menetapkan batas polusi udara PM 2,5 dua kali lipat dari ambang batas udara yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO.

Para peneliti mengatakan, hasil studi tersebut seharusnya menjadi rujukan Uni Eropa untuk menurunkan ambang batas partikel polusi udara.

Pasalnya, di Inggris, diperkirakan hampir 30.000 orang meninggal lebih cepat setiap tahun akibat paparan polusi udara, yang dikaitan dengan asma dan penyakit paru-paru lain, termasuk kanker dan juga sakit jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Respons Menko Polkam Budi Gunawan soal Polemik RUU TNI
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau