Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2013, 17:29 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

Sumber Daily Mail


KOMPAS.com-Tinggi badan ternyata turut menentukan besar kecilnya risiko seseorang menderita serangan jantung. Riset terbaru dari Amerika Serikat mengindikasikan, yang bertubuh lebih tinggi berisiko lebih rendah alami serangan jantung.

Dugaan itu ini dibuktikan dengan pemeriksaan CT Scan yang menyatakan, risiko memiliki timbunan plak pada saluran arteri koroner 30 persen lebih rendah pada orang bertubuh tinggi.

"Hubungan antara tinggi badan dan penyakit jantung koroner sebetulnya sudah banyak diungkap. Namun mekanisme dari kedua hubungan ini belum terungkap. Dalam penelitian ini diketahui hubungan keduanya adalah pada risiko terbentuknya plak di pembuluh darah," kata peneliti Michael Miedema, kardiolog senior dari Minneapolis Heart Institute Foundation.

Studi ini melibatkan 2.703 responden dari Family Heart Study. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam  Circulation-Cardiovascular Imaging, sebuah jurnal dari American Heart Association. Riset ini merupakan yang pertama menghubungan tinggi tubuh orang dewasa dan CAC pada populasi luas.

Sebelumnya, sebanyak 52 riset menyatakan, orang dewasa bertubuh pendek berisiko 1,5 kali lebih besar menderita penyakit kardiovakuler. Hal ini ditemukan pada 3 juta responden pria dan wanita. Riset juga menemukan, orang bertubuh pendek berisiko 1/3 kali lebih besar meninggal karena penyakit apapun dibanding yang berbadan tinggi. Wanita bertubuh pendek juga berisiko 5,5 persen lebih besar mengalami kematian dini karena berbagai sebab.

Para ahli mengasumsikan, salah satu alasan kemungkinan peningkatan risiko penyakit jantung adalah panjangnya pembuluh darah arteri koroner. Orang bertubuh pendek memiliki pembuluh arteri koroner lebih pendek, sehingga berisiko lebih besar mengalami kematian dini akibat serangan jantung.

Pada riset ini, peneliti menggunakan CT Scan untuk mengetahui adanya Coronary Artery Calcium (CAC), yang merupakan petunjuk adanya plak pada arteri. Arteri adalah saluran utama menuju jantung, yaitu organ tempat darah dipompa.

Coronary Artery Calcium (CAC) juga merupakan penanda kuat adanya serangan jantung di masa mendatang. Adanya  CAC meningkatkan risiko pasien menderita serangan jantung hingga 10 kali lipat. Angka ini bisa berubah tergantung banyaknya CAC di dalam tubuh.

Dalam riset ini terbukti, lima orang responden bertubuh tertinggi berisiko lebih rendah 30 persen memiliki timbunan plak, dibanding lima orang dengan tinggi badan terbawah. Risiko ini sama besarnya untuk pria dan wanita. Riset ini juga sudah memperhitungkan faktor risiko kardiovaskuler lainnya seperti umur, merokok, kolesterol tinggi, dan diabetes.

Kondisi ini kemungkinan ada hubungannya dengan nutrisi atau kondisi lingkungan saat kecil. Nutrisi dan lingkungan yang tidak optimal mengakibatkan pertumbuhan seseorang tidak maksimal. Akibatnya risiko menderita serangan jantung saat dewasa menjadi lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau