Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI: Berani Bantu Korban Banjir Berani Jaga Kesehatan

Kompas.com - 23/01/2014, 08:28 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zaenal Abidin mengimbau untuk siapapun yang berani berjalan atau bersentuhan dengan banjir untuk berani pula menjaga kesehatannya. Pasalnya, air banjir tidaklah bersih dan bisa menjadi sumber penyakit.

"Banyak yang mengeluh setelah terkena air banjir timbul masalah kulit seperti kutu air, saya katakan masih untung hanya masalah kulit, bagaimana kalau lebih parah lagi seperti tertusuk paku atau benda tajam lainnya," ujar Zaenal dalam konferensi pers PB IDI terkait pengadaan air bersih bagi korban banjir di Jakarta, Rabu (22/1/2014).

Air banjir berwarna keruh, kata Zaenal, sehingga tidak mudah untuk melihat benda-benda tajam yang ada di tanah atau hanyut terbawa banjir. Maka risiko tertusuk benda tajam pun tinggi.

Menurut dia, selain korban banjir, yang perlu memperhatikan imbauan tersebut adalah relawan. "Relawan itu berani untuk menyelamatkan korban, tetapi seharusnya juga berani menyelamatkan dirinya dari risiko penyakit karena banjir," tegasnya.

Jika sudah tertusuk dan terjadi luka, bakteri yang banyak terdapat di air banjir akan mudah masuk ke dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan infeksi. Ditambah lagi, tubuh yang lelah sehingga daya tahan tubuh melemah, infeksi akan lebih mudah terjadi.

Untuk itu, upaya preventif yang dapat dilakukan adalah dengan memakai sepatu khusus banjir atau boot. Zaenal mengatakan, sepatu tersebut mampu melindungi kaki terkena air banjir dan mencegah luka akibat tertusuk benda tajam yang mungkin ada di dalam air banjir.

"Kami terus mengingatkan pada orang-orang yang berada di sekitar banjir melalui posko kesehatan yang berada di lokasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com