KOMPAS.com - Orang dengan gula darah tinggi biasanya menunjukkan gejala, seperti mudah haus walau banyak minum, sering buang air kecil, penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya, serta sering kesemutan. Lantas, apakah gula darah tinggi menyebabkan gatal?
Ya, orang dengan gula darah tinggi atau penderita diabetes lebih rentan mengalami keluhan gatal-gatal di kulit dibanding individu dengan kadar glukosa terkontrol.
Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut alasan mengapa gula darah tinggi atau hiperglikemia menyebabkan gatal-gatal di kulit.
Baca juga: Apa Perbedaan Gatal Biasa dan Gatal Diabetes? Ini Penjelasannya...
Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan kulit gatal-gatal. Keluhan gatal biasanya dirasakan di bagian bawah tubuh, seperti telapak kaki, tungkai, dan pergelangan kaki.
Namun, gatal juga dapat menyebar atau terasa di anggota tubuh lain, seperti punggung tangan, lengan, bokong, selangkangan, bahkan area vagina.
Ada beberapa alasan gula darah tinggi bikin kulit gatal, yaitu:
Yang pertama, gula darah tinggi membuat cairan tubuh berkurang atau dehidrasi.Saat cairan berkurang, kulit akan menjadi kering sehingga menimbulkan rasa gatal.
Alasan kedua yaitu, peningkatan gula darah yang berlebihan juga mengakibatkan kekebalan tubuh menurun.
Akibatnya, tubuh penderita diabetes lebih rentan mengalami infeksi virus dan bakteri yang bisa menyebabkan gatal dan keluhan kulit lain.
Dilansir dari Medical News Today, penderita gula darah tinggi umumnya mengalami infeksi jamur, seperti kutu air dan kurap di selangkangan yang mengakibatkan gatal, ruam, perih atau sensasi panas, bengkak, dan lepuhan kecil berisi cairan.
Menurut NIH, jenis jamur yang paling sering menjadi patogen pada pengidap diabetes melitus adalah Candida albicans.
Baca juga: Apakah Gatal pada Diabetes Bisa Sembuh? Berikut Penjelasannya...
Menurut UCLAHealth, gula darah yang tinggi dapat menyebabkan terbentuknya endapan lemak dalam pembuluh darah.
Seiring waktu, endapan tersebut membuat sirkulasi atau peredaran darah menjadi tidak lancar. Kondisi ini bisa menjadi salah satu pemicu masalah kulit, seperti hilangnya kelembapan dan gatal-gatal.
Kadar gula darah yang tidak terkontrol bisa merusak saraf di seluruh tubuh, tak terkecuali saraf yang menghubungkan sumsum tulang belakang dengan lengan, tangan, kaki, dan telapak kaki.
Ketika hal ini terjadi, penderita diabetes akan mengalami kondisi yang disebut polineuropati diabetik.
Sebelum kerusakan saraf terjadi, kadar sitokin dalam tubuh mengalami peningkatan sehingga menyebabkan rasa gatal.
Orang dengan gula darah tinggi (di atas 200 mg/dL) atau sudah didiagnosis menderita diabetes dianjurkan melakukan konsultasi dengan dokter, baik yang sudah merasakan keluhan gatal maupun belum.
Dengan periksa ke dokter, penderita gula darah tinggi dapat mengetahui pilihan pengobatan dan gaya hidup yang sesuai kondisinya.