KOMPAS.com — Penyakit jantung masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Pada wanita, penyakit degeneratif ini tercatat membunuh satu dari empat wanita. Artinya, penyakit jantung tiga kali lebih mematikan daripada kanker payudara.
Meski termasuk ke dalam penyakit degeneratif, penyakit ini juga berisiko timbul pada usia yang relatif muda. Oleh karena itu, jangan pernah anggap sepele penyakit ini. Kenali beberapa penyebab utama dari permasalahan jantung untuk mengetahui bagaimana cara mencegahnya.
1. Penyakit kardiovaskular
Permasalahan pada jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab penyakit jantung yang utama. Penyakit kardiovaskular termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan permasalahan katup jantung. Menurunnya fungsi jantung dan pembuluh darah biasanya dikaitkan dengan penuaan. Salah satu faktor percepatan penuaan pada pembuluh darah adalah konsumsi gula yang berlebihan.
2. Kolesterol
Kolesterol merupakan lemak yang dibentuk di hati dan disirkulasikan di dalam aliran darah. Kolesterol terdiri dari dua jenis, yaitu high density lipoprotein (HDL) yang merupakan kolesterol "baik" pelindung jantung, dan low density lipoprotein (LDL), yang merupakan kolesterol "jahat". Dikatakan demikian karena kolesterol ini dapat membentuk plak di arteri sehingga lama-kelamaan akan mengakibatkan penyumbatan.
Cara mengurangi kadar kolesterol "jahat" dan memperbanyak kolesterol "baik" adalah dengan menghindari konsumsi makanan berlemak jenuh, tetapi meningkatkan makanan berlemak tak jenuh semisal omega 3, seperti minyak ikan, omega 6 seperti kedelai, dan omega 9 seperti minyak zaitun, serta berolahraga teratur tidak kurang dari 150 menit per minggu.
3. Sindrom metabolik
Sindrom metabolik adalah sebuah kondisi yang berbahaya karena berhubungan dengan tekanan darah tinggi, lemak perut yang berlebihan, peningkatan gula darah, dan kolesterol yang tidak normal. Kondisi ini akan memicu penyakit jantung pada usia muda sekitar 20-39 tahun. Namun, sindrom metabolik bisa dicegah dan diperbaiki melalui diet dan olahraga.
4. Trigliserida
Kadar trigliserida umumnya sangat berhubungan dengan kadar kolesterol sehingga pengukurannya pun biasanya bersamaan dengan kolesterol. Trigliserida merupakan bentuk penyimpanan energi tubuh. Jika tidak kunjung digunakan atau dibakar, kadarnya akan meningkat dan memperbesar risiko penyakit jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.