Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2014, 11:41 WIB


TANYA : 

Selamat pagi dok... Menarik sekali pembicaraannya mengenai sakit gigi yang dapat merembet ke serangan jantung.. Saya mau bertanya, manakah yang lebih berisiko untuk serangan jantung antara gingivitis atau periodontitis? Mohon penjelasannya.Terima kasih banyak Dok...

(Madi, 21, Manado)

 

JAWAB:

Halo Madi di Manado.

Topik sakit gigi dapat merembet ke serangan jantung memang sangat menarik untuk dibahas. Seperti yang sudah saya paparkan pada jawaban konsultasi kesehatan gigi dan mulut tanggal 8 Oktober 2012, ada hubungan antara peradangan jaringan pendukung gigi (periodontitis) dan penyakit jantung.

Manakah yang lebih berisiko untuk serangan jantung, apakah gingivitis atau periodontitis? Tentu saja periodontitis.

Sebelumnya, saya bahas dulu mengenai gingivitis. Gingivitis merupakan perubahan patologis disertai dengan tanda-tanda inflamasi pada gusi tanpa melibatkan tulang. Gingivitis dikenal juga dengan istilah peradangan pada gusi. Tanda-tanda klinis terjadinya gingivitis, antara lain adanya perdarahan pada gusi, perubahan warna pada gusi, perubahan tekstur permukaan dan kontur gusi, penurunan gusi, serta adanya rasa nyeri.

Sementara periodontitis adalah kelanjutan dari gingivitis yang tidak dilakukan perawatan sedini mungkin sehingga penyakit akan terus berkembang memengaruhi tulang alveolar (tulang di sekitar akar gigi yang menahan gigi pada tempatnya), ligamen periodontal (jaringan ikat yang melekatkan gigi ke tulang alveolar), dan sementum (lapisan keras terakhir yang melapisi akar gigi).

Tanda-tanda klinis terjadinya periodontitis, antara lain terbentuknya poket periodontal (ruang antara gusi dan gigi yang tercipta karena plak sehingga menyebabkan kerusakan gusi dan jaringan ikat di bawah garis gusi), terjadi perdarahan, penurunan gusi, dan kegoyangan gigi.

Dengan kata lain, gingivitis merupakan tahap awal peradangan pada gusi dan merupakan gerbang awal masuknya bakteri ke dalam jaringan penghubung. Jika dibiarkan akan berlanjut menjadi periodontitis, dan bakteri gram negatif akan mengeluarkan racunnya menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah yang berpengaruh ke jantung.

Kembali saya ingatkan bahwa kita harus menjaga kesehatan gigi dan mulut untuk menghindari hal-hal yang telah disebutkan di atas. Sederhana saja, dengan menyikat gigi setelah sarapan pagi, setelah makan siang, dan sebelum tidur malam dengan teknik yang tepat, serta sikat gigi yang tepat. Tidak lupa gunakan benang gigi jika memang diperlukan.

Pembersihan karang gigi dengan rutin, juga salah satu kunci untuk menjaga kesehatan rongga mulut. Segala lubang gigi yang ada harus ditambal dan sisa akar gigi yang masih ada juga harus dicabut.

Demikian Madi, semoga penjelasannya bermanfaat. Salam gigi sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau